Agen trombolitik merupakan plasminogen activator yang dapat memecah fibrin menjadi fibrin degradation product (FDP) dan dapat digunakan pada terapi penyakit kardiovaskular. Agen trombolitik dapat diperoleh dari mikroorganisme seperti Acetobacter tropicalis InaCC B374 dan dari tanaman seperti Centella asiatica. Kedua sumber agen trombolitik tersebut dapat dilakukan kombinasi melalui proses fermentasi untuk meningkatkan efek terapetiknya. Proses fermentasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk media fermentasi dan waktu fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses fermentasi terhadap peningkatan aktivitas trombolitik dari hasil fermentasi Centella asiatica oleh Acetobacter tropicalis InaCC B374 pada berbagai variasi waktu fermentasi. Preparasi dilakukan dengan memfermentasi Centella asiatica selama 24, 48, dan 72 jam pada suhu 30°±1°C dengan kecepatan pengocokan 100 rpm kemudian ditentukan aktivitas trombolitiknya dengan metode clot lysis yang dilakukan inkubasi pada suhu 37°±1°C selama 60 menit. Hasil pengujian aktivitas trombolitik menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas trombolitik setelah dilakukan proses fermentasi selama 24, 48 dan 72 jam dan aktivitas trombolitik maksimum tercapai pada hasil fermentasi 72 jam. Centella asiatica yang difermentasi selama 72 jam menunjukkan nilai indeks trombolitik yang paling besar (82,03) jika dibandingkan dengan infusa Centella asiatica tanpa fermentasi (37,39) dan Acetobacter tropicalis InaCC B374 (37,68). Disimpulkan bahwa proses fermentasi Centella asiatica oleh Acetobacter tropicalis InaCC B374 secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas trombolitik keduanya