UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN GALUR NEW ZEALAND

Abstract

Luka bakar (burn) merupakan cedera akibat paparan dengan sumber panas seperti listrik, zat kimia, atau radiasi. Tanaman yang terdapat senyawa fitokimia dengan aktivitasnya dalam
 penyembuhan luka bakar salah satunya adalah buah okra (Abelmoschus esculentus). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka bakar derajat II, dan
 konsentrasi efektif gel ekstrak etanol buah okra pada kulit punggung kelinci jantan galur New Zealand. Penelitian menggunakan 6 ekor kelinci jantan galur New Zealand, berumur 4 sampai 5 bulan dan berat badannya 2 sampai 3 kg. Masing-masing kelinci diberikan 5 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan F1, F2 dan F3 diolesi gel ekstrak etanol buah okra 5%, 10%, dan 20%, kelompok F4 diolesi basis gel karbopol 940 dan kelompok F5 diolesi gel Bioplacenton®. Setiap hari diamati secara makroskopis hingga diameter luka tertutup sempurna (d=0). Pengujian statistika menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara K(-) dengan ketiga konsentrasi gel ekstrak etanol buah okra dalam pengujian pH, daya lekat, daya
 sebar dan viskositas, disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol buah okra berpengaruh terhadap karakteristik gel. Gambaran makroskopis setelah pemberian gel ekstrak etanol buah okra F2 dan F3 menunjukkan adanya perbedaan tidak signifikan dibandingkan dengan K(+), menunjukkan bahwa konsentrasi 10% dan 20% merupakan konsentrasi efektif penyembuhan luka bakar.
 
 Kata kunci: buah okra (Abelmoschus esculentus), diameter luka, gel, luka bakar

Antibacterial ability of green okra fruit (Abelmoschus esculentus) extract at concentrations of 12.5-100% against Staphylococcus aureus

“…These secondary metabolites are alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and terpenoids. 12 Alkaloids can interfere with the constituent components of peptidoglycan in bacterial wall cells. If disturbed, it will cause the cell wall layer not to form completely and cause cell death.…”

“…This consideration is based on green okra fruit extract, which has been reported in several biological activities, such as anti-inflammatory, antibacterial, antipyretic, antidiabetic, and 14 Other research states that okra fruit extract has significant activity in wound healing. 12…”

“…Green okra fruit extract contains antibacterial compounds such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and terpenoids. 12,13 Green okra fruit has been reported to possess several biological activities, such as anti-inflammatory, antibacterial, antipyretic, antidiabetic, and anticancer. 14 Research on the antibacterial ability of okra fruit extract is one of them conducted by Vitasari et al 15 , regarding the inhibition of okra fruit extracts concentrations of 1.56, 3.125, 6.25, and 12.5% compared to the inhibition of 2.5% NaOCl against the growth of Staphylococcus aureus.…”

Effectiveness Test of Okra Fruit (Abelmoschus esculentus) Extract on The Growth of Trichophyton rubrum

“…Buah okra memiliki berbagai macam kandungan baik komponen bioaktif maupun kandungan kimia. Komponen kimia okra yaitu terdapat flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin Abdurrahman et al (2021). Dalam penelitian Solomon et al (2016) diketahui bahwa efek antimikroba dari senyawa fraksi etil asetat dari bunga Abelmoschus esculentus diduga mengandung flavonoid yang memiliki pengaruh antifungi terhadap pertumbuhan jamur Culvularia hinata dan Candida albicans yaitu terbentuknya zona hambat pada konsentrasi ekstrak 40 mg/dl dan 50 mg/dl, yang dilakukan dengan metode disk diffusion.…”