2015
DOI: 10.20886/jpht.2015.12.1.23-28
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI ANTAGONIS Aspergillus sp. DAN Trichoderma spp. TERHADAP Fusarium sp., PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH PADA SENGON

Abstract: Endophytic fungi is a group fungi that can be developed as a biological control agent. of endophytic fungi of Potency for agricultural crop has been discovered widely rare for forest trees The study was conducted to find out the , but still. antagonistic groups agains pathogen Fusarium sp. Fusarium is a casual agent of dumping-off on sengon tree. The highest average of inhibition after seven day incubation shown by Trichoderma harzianum Bio1999, was s was 46.36% followed by isolates of Aspergillus sp.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Uji antagonisme dilakukan mengikuti metode biakan ganda pada medium Agar-agar Dekstrosa Kentang (ADK) secara in vitro (Lelana, 2015). Uji ini diulang dua kali.…”
Section: Uji Antagonisme Antara Trichoderma Dan Fusariumunclassified
“…Uji antagonisme dilakukan mengikuti metode biakan ganda pada medium Agar-agar Dekstrosa Kentang (ADK) secara in vitro (Lelana, 2015). Uji ini diulang dua kali.…”
Section: Uji Antagonisme Antara Trichoderma Dan Fusariumunclassified
“…Jamur antagonis Trichoderma viride yang diuji dengan jamur patogen Alternaria porri mampu menghambat dengan cara mekanisme inhibisi, mekanisme inhibisi juga dikenal dengan mekanisme antibiosis [8] Trichoderma sp mampu membentuk mekanisme inhibisi karena memiliki zat antibiotika glitoksin, dan senyawa toksik inilah yang dapat mempengaruhi dan bahkan menghambat sistem fungsional dari jamur patogen sehingga menjadi rentan [13]. Dan Trichoderma viride yang menghambat dengan mekanisme parasitisme yaitu mampu melisis jamur patogen dengan cara yaitu pada awal pertumbuhan hifa jamur antaagonis ini tumbuh memanjang lalu membelit dan mempenetrasi hifa jamur patogen sehingga hifa tersebut akhirnya hancur, mekanisme antagonisme jamur Trichoderma viride ini pada umumnya dalam menekan jamur patogen ialah sebagai mikoparasitik dan kompetitor yang agresif sehingga pada akhirnya melisis patogen [3].…”
Section: Analisis Uji Antagonis Jamur Trichoderma Viride Terhadap Jamunclassified
“…Mekanisme penghambatan jamur antagonis Trichoderma viride terhadap jamur patogen Alternaria porri terjadi dengan beberapa mekanisme, diantaranya antibiosis dimana mekanisme ini merupakan penghamabatan yang ditandai dengan terbentuknya zona inhibisi, selanjutnya mekanisme parasitisme yang mampu melisis jamur patogen dan ciri lisis yaitu hifa dari jamur antagonis memanjang kemudian membelit lalu mempenetrasi hifa dari jamur patogen sehingga hifa tersebut hancur. Berdasarkan beberapa dari mekanisme tersebut penghambatan isolat jamur antagonis yang diujikan pada patogen Alternaria porri dapat dikatakan merupakan jenis penghambatan inhibisi mutual, dimana mekanisme inhibisi mutual ini biasanya akan di ikuti oleh parasitisasi pada patogen, jadi interaksi jamur Trichoderma viride dan Alternaria porri dimulai dengan mekanisme antibiosi (Inhibisi) lalu pada akhirnya mampu memparasit Alternaria porri [8].…”
unclassified
“…(Freeman et al, 2003;Ainy et al, 2015). Mekanisme penghambatan cendawan agen hayati terhadap patogen dapat terjadi dengan beberapa mekanisme, yaitu antibiotis yang ditandai dengan terbentuknya zona inhibisi dalam penghambatan pertumbuhannya, kompetisi terhadap substrat ditandai dengan adanya pertumbuhan yang lebih cepat terhadap yang lainnya dan mikoparasitisme yaitu dengan memparasit langsung pada hifa patogennya (Mejía et al, 2008;Lelana, Anggraeni, & Mindawati, 2015…”
Section: Peremajaan Isolat Trichoderma Spunclassified