2020
DOI: 10.19087/imv.2020.9.2.270
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Uji Cemaran Mikroba pada Daun Mimba (Azadiractha Indica A. Juss) Sebagai Standarisasi Bahan Obat Herbal

Abstract: Tanaman mimba (Azadiractha indica A. Juss) merupakan bahan herbal yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Daun mimba mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, azadiracthin, salanin, meliantriol, nimbin, dan nimbidin yang bermanfaat dalam kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cemaran mikroba yang terdapat pada simplisia daun mimba yang dikoleksi disekitar Univeristas Udayana, Jimbaran, Bali memenuhi persyaratan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) No. 12 t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Hasil dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan dibandingkan dengan standar cemaran mikroba yang termuat dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional. Rumus perhitungan Angka Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir adalah sebagai berikut (Fardiaz, 1993) mikroba berkaitan erat dengan beberapa faktor seperti proses, alat, dan tempat pembuatan, serta tempat penyimpanan (Saweng, 2020). Penyebab utama kerusakan simplisia adalah air dan kelembaban yang berhubungan erat dengan proses pencucian dan pengeringan.…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Hasil dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan dibandingkan dengan standar cemaran mikroba yang termuat dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional. Rumus perhitungan Angka Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir adalah sebagai berikut (Fardiaz, 1993) mikroba berkaitan erat dengan beberapa faktor seperti proses, alat, dan tempat pembuatan, serta tempat penyimpanan (Saweng, 2020). Penyebab utama kerusakan simplisia adalah air dan kelembaban yang berhubungan erat dengan proses pencucian dan pengeringan.…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Seluruh alat yang akan digunakan untuk uji cemaran mikroorganisme harus disterilkan terlebih dahulu. Alat yang tahan panas dan terbuat dari kaca dikemas dengan kertas coklat lalu dilakukan proses sterilisasi dengan dimasukan ke dalam oven menggunakan suhu 150 o C selama 1 jam (Saweng et al, 2020).…”
Section: Persiapan Alatunclassified
“…Uji cemaran mikroba hand sanitizer gel mengacu pada prosedur analisis BPOM RI dan ISO 21149:2006 (BPOM, 2005) dengan modifikasi, yaitu hanya menggunakan metode analisis penetapan angka kapang khamir dan uji angka lempeng total dalam kosmetika sesuai syarat mutu yang telah ditetapkan pada SNI 2588:2017 sesuai dengan fasilitas penelitian yang terdapat di Laboratorium FTP. Uji cemaran mikroba ditujukan untuk memastikan cemaran mikroba yang terkandung pada sampel sediaan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, sehingga dapat diketahui kualitas dan keamanan dari formulasi sediaan (Saweng et al, 2020).…”
Section: Uji Cemaran Mikroba Hand Sanitizer Gelunclassified