Kontaminasi lalat dapat terjadi selama proses pengeringan ikan asin. Pemberian insektisida alami merupakan salah satu pencegahan lalat selama pembuatan ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas daun kemangi (larutan maupun ekstrak) sebagai anti lalat pada pembuatan ikan asin. Penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu pembuatan larutan dan ekstrak serta pembuatan ikan asin. Jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan asin yaitu ikan sepat dengan tiga perlakuan yaitu tanpa filtrat/ekstrak kemangi (P1), perendaman filtrat kemangi 10% (P2), dan penyemprotan ekstrak kemangi 10% (P3). Pengamatan dilakukan 3 kali ulangan pada setiap parameter yaitu jumlah lalat dan suhu. Uji kelembapan dilakukan selama penjemuran ikan dan uji mortalitas dilakukan terhadap larva lalat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kemangi/filtrat yang diperoleh sebanyak 64,09% dan setelah dipekatkan menghasilkan ekstrak sebesar 32,62%. Total lalat yang hinggap yaitu ikan asin kontrol 105, direndam dalam larutan 63 dan disemprot ekstrak selama penjemuran yaitu 33 ekor. Rata-rata lalat aktif hinggap pada ikan asin dengan suhu 29-36℃ dan kelembapan 55-69%. Larva lalat hanya mengalami kematian pada perlakuan penyemprotan ekstrak kemangi 10%. Perlakuan penyemprotan ekstrak daun kemangi efektif digunakan untuk pencegahan lalat dibandingkan perendaman larutan daun kemangi.