Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat untuk beragam penyakit. Penelitian bertujuan menguji toksisitas akut ekstrak daun pepaya Calina (IPB 9) jantan pada mencit betina dengan menentukan nilai lethal dose 50 (LD50), mengamati pengaruhnya pada organ tubuh mencit, dan menghitung konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian menggunakan 20 ekor mencit galur DDY yang dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (pemberian akuades) dan kelompok perlakuan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan masing-masing dengan dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB secara per oral. Pengamatan dilakukan pada mortalitas, gejala klinis, respons fisiologis, bobot badan, dan bobot relatif organ. Nilai LD50 menunjukkan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan pada mencit betina bersifat tidak toksik. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB tidak menimbulkan gejala klinis yang bersifat patologis, perubahan makroanatomi organ, atau kematian. Pemberian infusa tidak menunjukkan efek yang signifikan pada peningkatan atau penurunan bobot badan. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan dengan dosis 10 g/kg BB terbukti paling efektif dalam mempertahankan pertambahan bobot badan secara normal dan tidak bersifat toksik. Berdasarkan penelitian, pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB bersifat tidak toksik dan tidak memengaruhi organ tubuh mencit, dengan dosis efektif sebesar 10 g/kg BB.