Ektoparasit yang teridentifikasi pada satu hewan kesayangan berkorelasi pada infestasi endoparasit, salah satu contoh endoparasit yang menyerang hewan peliharaan adalah Haemobartonella felis. Kucing sebanyak 7 ekor dari pemilik yang sama dibawa ke klinik hewan. Pemilik mengeluhkan seekor kucing memiliki suhu tubuh yang selalu tinggi saat diukur. Kucing yang lain tidak memiliki keluhan dan gejala serupa, namun pemilik ingin dilakukan pemeriksaan umum pada semua kucingnya. Hasil pemeriksaan klinis tidak ditemukan infestasi ektoparasit, suhu tubuh kucing berkisar 39,8-40,0 °C dengan bobot badan 2-4 kg dan berusia antara 5-24 bulan. Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi dengan metode complete blood count (CBC) mengunakan alat hematology analyzer dan blood smear inspection. Pemeriksaan ulas darah 4 dari 7 kucing menunjukkan hasil positif adanya parasit pada badan sel darah merah. Pemilik diberikan resep berupa antibiotik doxycicline dengan dosis 5 mg/Kg BB untuk diberikan kepada kucingnya 2 kali sehari selama 28 hari.
Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat untuk beragam penyakit. Penelitian bertujuan menguji toksisitas akut ekstrak daun pepaya Calina (IPB 9) jantan pada mencit betina dengan menentukan nilai lethal dose 50 (LD50), mengamati pengaruhnya pada organ tubuh mencit, dan menghitung konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian menggunakan 20 ekor mencit galur DDY yang dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (pemberian akuades) dan kelompok perlakuan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan masing-masing dengan dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB secara per oral. Pengamatan dilakukan pada mortalitas, gejala klinis, respons fisiologis, bobot badan, dan bobot relatif organ. Nilai LD50 menunjukkan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan pada mencit betina bersifat tidak toksik. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB tidak menimbulkan gejala klinis yang bersifat patologis, perubahan makroanatomi organ, atau kematian. Pemberian infusa tidak menunjukkan efek yang signifikan pada peningkatan atau penurunan bobot badan. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan dengan dosis 10 g/kg BB terbukti paling efektif dalam mempertahankan pertambahan bobot badan secara normal dan tidak bersifat toksik. Berdasarkan penelitian, pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB bersifat tidak toksik dan tidak memengaruhi organ tubuh mencit, dengan dosis efektif sebesar 10 g/kg BB.
Taoge memiliki berbagai manfaat farmakologis yang berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keamanan dari konsumsi maserasi taoge melalui pengamatan terhadap profil hematologi dan biokimia darah. Sebanyak 15 ekor tikus betina galur Sprague Dawley berumur 8 minggu, memiliki bobot badan 220-230 g, dan belum pernah bunting dikelompokkan secara acak ke dalam 3 kelompok perlakuan (n=5 tikus), yaitu kelompok kontrol (diberi air mineral); kelompok maserasi taoge 1%; dan kelompok maserasi taoge 5%. Pemberian maserasi dilakukan melalui air minum dan dilaksanakan selama 20 hari. Hasil menunjukkan bahwa secara umum perlakuan maserasi taoge tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap profil hematologi dan biokimia darah tikus percobaan. Terdapat peningkatan signifikan (P>0.05) pada kadar hemoglobin pada kelompok maserasi taoge 1% dibandingkan dengan kontrol yang lebih tinggi dari nilai normal. Hal yang serupa juga terjadi pada nilai neutrofil yang lebih tinggi dari nilai normal namun tidak berbeda nyata dengan kontrol (p>0.05). Selain keduanya, semua parameter menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol dan berada pada rentang nilai normal.. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian maserasi tauge tidak memberikan efek negatif dan toksik pada dosis 1 dan 5% terhadap profil darah serta fungsi organ hati dan ginjal.
Traditional medicine is generally considered to be safer than modern medicine because it has lower incidence of side effects and also relatively easy to obtain. The purpose of this study was to examine the analgesic effect of herbs made of basil, lime, honey, candlenut, and Tiwai onions as well as to evaluate the potential of these herbs as a stamina stimulator. This study was conducted at the Laboratory of Animal Management Unit, Faculty of Veterinary Medicine, IPB University, from January–February 2022. Mice were divided into four groups based on the treatment dose with each group consisted of five mice. An analgesic test was conducted using hot water immersion tail-flick test method and the stamina test was performed with swimming endurance test. Data obtained were analyzed using Microsoft Excel 2019 and Minitab 19. Significant differences of the average of each group were shown statistically using the one-way ANOVA and confirmed with Tukey test. Results showed that mice given the combination herbal medicine infusion of with a dose of 4 g/kg body weight had the highest average tail lift time compared to the controls (p<0.05). Mice with a treatment dose of 1 g/kg body weight had the highest analgesic power compared to the other treatment doses. The highest swimming duration was observed in group that received a dose of 1 g/kg body weight. It is concluded that this herbal combination can be used as an analgesic and a stamina stimulator.
Sebagai organ pelindung hampir di seluruh bagian tubuh, kulit sangat mudah mengalami cidera. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas kandidat obat penyembuh luka pada hewan model tikus .Tujuan lain penelitian ini adalah untuk menguji secara klinis sediaan yang digunakan pada hewan anjing. Hewan coba tikus dibuat model luka terbuka dengan metode insisi. Luka sayat dibuat sepanjang 1 cm pada bagian punggung tikus. Kemudian liakukan pengolesan sediaan. Dilakukan observasi selama 14 hari. Parameter yang diamati berupa kondisi luka dan histopatologi. Penelitian pada anjing dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada luka terbuka anjing. Pengamatan dilakukan selama 7 hari terhadap kondisi luka. Persembuhan lebih cepat ditemukan apda kelompok tikus yang dioleskan sedian dua kali dosis dibandingkan dengan kontrol positif. Perbaikan yang ditemukan terlihat dari proporsi isa luka, pengamatan kondisi luka dan histopatologi. Pada hewan anjing ditemukan persembuhan lebih cepat ditemukan pada kelompok yang diberikan sediaan salep uji dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan sediaan. Sediaan Gentavar® memiliki khasiat dalam penyembuhan luka lebih efektif dibandingkan dengan kontrol positif. Efek maksimal ditemukan pada pemberian dua kali dosis sediaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.