UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL AKAR PAKIS TANGKUR (Polypodium Feei MEET) DARI GUNUNG TALAGA BODAS PADA MENCIT SWISS WEBSTER

Sujana, Dani; Suwandi, Deden Winda; Rusdiana, Taofik; Subarnas, Anas

doi:10.52434/jfb.v11i2.856

Cited by 5 publications

(4 citation statements)

References 13 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pengolahan simplisia daun kelor mengikuti Sujana et al, (2020). Simplisia kering diproses sehingga diperoleh serbuk simplisia, kemudian serbuk yang didapat diayak menggunakan mesh 60 sehingga diperoleh serbuk simplisia dengan derajat halus berukuran kurang lebih 250 µm dengan berat sebanyak 2,910 gram.…”

Section: Preparasi Dan Karakterisasi Simplisiaunclassified

KARAKTERISASI DAN STUDI PENAPISAN FITOKIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) ASAL GARUT JAWA BARAT

Aji Najihudin,

Siti Hindun,

Rantika

et al. 2023

View full text Add to dashboard Cite

Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional dan diyakini memiliki potensi untuk mengatasi malnutrisi serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Sebagai calon bahan baku obat, karakteristik merupakan langkah awal untuk mengetahui mutu dari simpilia, sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan pengembangan penelitian selanjutnya. Tujuan dari karakteristik simplisa dalam upaya pemenuhan persyaratan dan menjamin konsistensi mutu untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan sebagai bahan baku obat tradisional. Penelitian ini melaporkan bahwa serbuk simplisia daun kelor memiliki nilai kadar air 4,0%, kadar abu total 6,47%, kadar abu larut air 1,69%, kadar abu tidak larut asam 0,73%, kadar sari larut air 38%, kadar sari larut etanol 18% dan susut pengeringan 6,5%. Rendemen ekstrak yang diperoleh adalah 13,58%, sedangkan hasil penapisan fitokimia dari simplisia dan ekstrak daun kelor menunjukkan hasil yang konsisten antara kandungan alkaloid, flavonoid, tanin dan kuinon, akan tetapi saponin dan steroid/triterpenoid justru tidak terdeteksi setelah perlakuan ekstraksi. Jenis dan konsentrasi fitokimia pada tanaman sumber berbeda-beda tergantung faktor internal dan eksternal seperti jenis tanaman, varietas, tanah, dan lingkungan tumbuh (luas, ketinggian, dan musim). Saponin diklasifikasikan sebagai saponin steroid atau triterpenoid tergantung pada sifat aglikon, yang dikenal sebagai sapogenin. Selama ekstraksi, saponin dapat terhidrolisis dan terdegradasi, sehingga harus sangat berhati-hati selama ekstraksi. Selain itu, struktur kimia saponin dapat berubah selama penyimpanan atau pengolahan. Ikatan antara rantai gula dan aglikon serta antara gugus gula dapat dihidrolisis dengan perlakuan asam atau basa, dihidrolisis atau diubah oleh enzim/mikroorganisme, mengarah pada pembentukan aglikon, prosapogenin (saponin yang dihidrolisis sebagian) dan residu gula...

show abstract

Section: Preparasi Dan Karakterisasi Simplisiaunclassified

KARAKTERISASI DAN STUDI PENAPISAN FITOKIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) ASAL GARUT JAWA BARAT

Aji Najihudin,

Siti Hindun,

Rantika

et al. 2023

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi rujukan keabsahan dalam melakukan uji toksisitas akut minuman probiotik jalembi pada hewan uji antara lain Sasmito, dkk [3] yang melakukan uji toksisitas akut obat herbal pada mencit berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) ; Sutjiatmo, dkk [4] yang menguji toksisitas akut ekstrak air herba pecut kuda pada mencit Swiss webster ; Sujana, dkk [5] yang memberikan perlakuan mencit Swiss webster dengan pakis tangkur ; Nurfaat dan Indriyati [6] yang memberikan dosis kelipatan dua yaitu 4, 8, 16, 32, 64 g/kg BB ekstrak etanol benalu mangga pada mencit Swiss webster .…”

Section: Pendahuluanunclassified

Acute Toxicity Test of Jalembi Probiotic Beverages on Mice ddY

Anindita,

Sari

2023

B. SAINSTEK

View full text Add to dashboard Cite

An acute toxicity test is one of the pre-clinical tests needed to determine the safety of the consumption of a product before clinical trials are carried out on humans. The purpose of this study was to confirm whether or not there was a toxic effect of jalembi juice probiotic drink (red guava, lemon, melon, beetroot) on male and female mice observed for 14 days. This research design is experimental. The samples in this study were jalembi probiotic juice drinks with Lactobacillus plantarum starter and 40 male and female ddY mice. This research procedure was carried out by giving jalembi juice as a test preparation with doses of 124, 640, 3200, and 16000 mg/kg BW as much as 0.59 ml in males and females mice. Data analysis was carried out with One-Way ANOVA. This study showed that the administration of probiotic drink jalembi juice with doses of 124, 640, 3200, and 16000 mg/KgBW as much as 0.59 ml did not cause death, changes in body weight, and clinical symptoms in all test animals. It can be concluded that the probiotic drink jalembi juice is categorized as practically non-toxic (> 15 g/KgBW) or passes pre-clinical testing as a safe drink for consumption.

show abstract

“…Metode ekstraksi mengikuti Himawan 17,18 dengan modifikasi. Serbuk simplisia herba suruhan 630 gram dan seledri 750 gram dimaserasi menggunakan etanol 70% (3 x 24 jam) dengan perbandingan 5:1.…”

Section: Ekstraksiunclassified

Evaluasi Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia Pellucida L.), Herba Seledri (Apium Graveolens L.) Dan Kombinasi Ekstrak: Studi in Vivo Berbasis Bukti Ilmiah

Nugraha

Sujana²,

Farida

et al. 2022

JIFB

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana kadar asam urat meningkat. Hiperurisemia disebabkan oleh kelainan genetik pada sistem metabolisme tubuh yang mencegah tubuh mengeluarkan asam urat dari tubuh. Flavonoid dan alkaloid merupakan senyawa yang dipercaya mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan cara menghambat kerja xantin oksidase dan superoksidase. Herba suruhan dan seledri telah lama dipakai sebagai obat tradisional untuk mengatasi keluhan asam urat. Pada penelitian ini dilaporkan bahwa ekstrak etanol seledri dan herba seledri serta ekstrak gabungan menunjukkan aktivitas antihiperurisemia yang signifikan terhadap kontrol negatif selama pengamatan (p<0,05). Dosis 250 mg/kgBB menunjukkan aktivitas paling baik (kombinasi ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida 75%) ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens 25%) dengan penurunan asam urat sebesar 58,4%.

show abstract

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL AKAR PAKIS TANGKUR (Polypodium Feei MEET) DARI GUNUNG TALAGA BODAS PADA MENCIT SWISS WEBSTER

Cited by 5 publications

References 13 publications

KARAKTERISASI DAN STUDI PENAPISAN FITOKIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) ASAL GARUT JAWA BARAT

KARAKTERISASI DAN STUDI PENAPISAN FITOKIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) ASAL GARUT JAWA BARAT

Acute Toxicity Test of Jalembi Probiotic Beverages on Mice ddY

Evaluasi Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia Pellucida L.), Herba Seledri (Apium Graveolens L.) Dan Kombinasi Ekstrak: Studi in Vivo Berbasis Bukti Ilmiah

Contact Info

Product

Resources

About