“…Selain resisensi residu antibiotik juga dapat menyebabkan reaksi alergi, toksisitas, mempengaruhi flora usus, respon immun, serta dapat pengaruh terhadap lingkungan dan ekonomi (Etikaningrum dan Iwantoro, 2017). Antibiotika yang paling sering dideteksi dalam daging yaitu penisilin (termasuk ampisilin), tetrasiklin (termasuk khlortetrasiklin dan oksitetrasiklin), sulfonamid (termasuk sulfadimethoksin, sulfamethazin dan sulfamethoksazol), neomisin, gentamisin, dan streptomisin) (Cundawan et al, 2020).…”