Tulisan ini mengkaji keterkaitan antara dinamika demokratisasi dan perkembangan radikalisme di Bangladesh. Cita-cita Bangladesh adalah menjadi negara Islam yang stabil. Namun, dalam menata tatanan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan politik melalui demokrasi, Bangladesh juga dihadapkan pada tantangan kebangkitan islam yang dipengaruhi oleh gerakan radikal seperti ISIS, AQIS dan lainnya. Tulisan ini menggunakan konsep demokrasi dan radikalisme untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dalam demokratisasi Bangladesh. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan data sekunder yang didapatkan melalui buku, jurnal, artikel ilmiah dan melalui berita internet. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa kebebasan yang diperoleh dari demokrasi membuat sebagian masyarakat Bangladesh terpengaruh oleh nilai, ideologi atau paham radikal. Oleh karena itu, sebagai negara demokrasi, Bangladesh memiliki tantangan dalam menghadapi radikalisme.