Abstrak: Migrasi bagi penduduk perdesaan merupakan bagian dari strategi adaptasi untuk menghadapi tekanan dan risiko pada penghidupan mereka. Padahal, sektor pertanian di perdesaan merupakan sektor yang tangguh dibandingkan sektor lainnya, karena dapat bertahan dan justru meningkat secara signifikan meskipun dalam kondisi perekonomian sedang terganggu akibat Pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran strategi migrasi yang dilakukan oleh rumah tangga migran di Desa Padas, Desa Jono, dan Desa Gawan. Kerangka penghidupan berkelanjutan menjadi acuan untuk mengkaji kondisi penghidupan rumah tangga yang komprehensif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam terhadap migran, keluarga migran dengan berbagai karakteristik migrasi. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa peran strategi migrasi yang terjadi di Desa Padas, Desa Jono, dan Desa Gawan dipengaruhi oleh waktu migrasi, perbedaan karakteristik sumber daya/modal penghidupan, konteks kerentanan pada penghidupan, serta karakteristik strategi migrasi yang terjadi. Pada skala wilayah, meskipun terdapat perbedaan karakteristik sumber daya/modal penghidupan antara ketiga desa, namun peran migrasi tetap sama. Sementara itu, peran strategi migrasi dapat dilihat lebih jelas berdasarkan waktu terjadinya migrasi (periodesasi migrasi) yang terjadi di ketiga desa.