2012
DOI: 10.23917/jep.v13i1.180
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Unsur-Unsur Pembangunan Dalam Pengelolaan Pengairan *

Abstract: kan tidak ada, sementara berlian hanya sebatas perhiasan, nilainya terlalu tinggi. Salah satu persoalan utama yang dihadapi dalam bidang pertanian tanaman pangan adalah ketersediaan air yang langka (water scarcity) pada waktuwaktu tertentu, sehingga diperlukan model pengelolaan air irigasi yang baik untuk menghindari terjadinya kompetisi dalam penggunaan air. Keterbatasan air menimbulkan persaingan dalam memperoleh air, sehingga merupakan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Ketiga unsur tersebut adalah (1) tersedianya sumberdaya (R) atau resource bagi pengelolaan irigasi secara memadai, sumberdaya tersebut diantaranya adalah sumberdaya fisik (bangunan saluran irigasi), sumberdaya manusia dan sumberdaya modal, (2) tersedianya organisasi (O) atau organisation yang "fungsional" dalam memanfaatkan sumberdaya melalui suatu mekanisme pengaturan, serta (3) norma/aturan (N) atau norms yang menjadi acuan efektif bagi organisasi untuk mengatur dan memanfaatkan sumberdaya pengairan secara adil dan efisien. Tidak memadainya R-O-N atau tidak sinergi dari ketiga unsur R-O-N dalam pengelolaan sumberdaa air (irigasi) akan menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan pengairan (Saadah et al , 2012) Upaya mengevaluasi jalannya suatu organisasi dapat dilakukan melalui konsep efektifitas. Menurut Stokke dalam (Junita & Buchori, 2016) efektivitas organisasi dicapai melalui tiga mekanisme, yaitu biaya yang akan saling mempengaruhi antar organisasi yang menimbulkan koordinasi, norma atau regulasi yang berlaku dalam organisasi, dan kebijakan yang mempengaruhi tujuan dari organisasi tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketiga unsur tersebut adalah (1) tersedianya sumberdaya (R) atau resource bagi pengelolaan irigasi secara memadai, sumberdaya tersebut diantaranya adalah sumberdaya fisik (bangunan saluran irigasi), sumberdaya manusia dan sumberdaya modal, (2) tersedianya organisasi (O) atau organisation yang "fungsional" dalam memanfaatkan sumberdaya melalui suatu mekanisme pengaturan, serta (3) norma/aturan (N) atau norms yang menjadi acuan efektif bagi organisasi untuk mengatur dan memanfaatkan sumberdaya pengairan secara adil dan efisien. Tidak memadainya R-O-N atau tidak sinergi dari ketiga unsur R-O-N dalam pengelolaan sumberdaa air (irigasi) akan menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan pengairan (Saadah et al , 2012) Upaya mengevaluasi jalannya suatu organisasi dapat dilakukan melalui konsep efektifitas. Menurut Stokke dalam (Junita & Buchori, 2016) efektivitas organisasi dicapai melalui tiga mekanisme, yaitu biaya yang akan saling mempengaruhi antar organisasi yang menimbulkan koordinasi, norma atau regulasi yang berlaku dalam organisasi, dan kebijakan yang mempengaruhi tujuan dari organisasi tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Permasalahan utama dalam bidang pertanian tanaman pangan adalah jumlah air yang tersedia semakin langka (water scarcity) pada waktu tertentu, sehingga perlu adanya pengelolaan air irigasi yang baik untuk mencegah terjadinya konflik dalam penggunaan air. Terbatasnya debit air irigasi akan mengakibatkan munculnya konflik bagi pengguna air, seperti terjadinya konflik pada pemakaian air irigasi antar petani [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lembagalembaga ini perlu dipelajari dan dipahami agar dapat meningkatkan kemakmuran penghuni pedesaan (Ambler, 1992). Sejalan dengan hal tersebut ada Saadah et al, (2012) menyatakan pengelolaan pengairan sangat dipengaruhi oleh tiga unsur utamanya, mulai dari sumber daya fisik saluran, organisasi serta norma dan aturan dalam organisasi tersebut untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya pengairan secara adil dan efisien.…”
unclassified