Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Model Pembelajaran Role Playing Di Kelas v Sd Negeri Popongan Kecamatan Bringin

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri Popongan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Alternatif pemecahan masalah adalah pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan Model Role Playing. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Popongan yang berjumlah 32 orang siswa. Data dikumpulkan melalui lembar aktivitas siswa dan guru (observasi), tes hasil tindakan, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II. Tes hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 60% dan pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan pada ketuntasan belajar yaitu 91%. Hal ini menunjukkan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 31%. Hasil daya serap klasikal pada siklus I adalah 68,4% dan siklus II daya serap klasikal adalah 83,1% hal ini menunjukkan persentase peningkatan hasil belajar PKn dari siklus I ke siklus II sebesar 14,7%. Berdasarkan hasil belajar, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Role playing yang dilakukan dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD Negeri Popongan.

Model Role Playing Berbantuan Media Audio pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

“…Setiap model yang dipergunakan pada kegiatan belajar pasti memiliki perencanaan dalam menerapkan suatu model pembelajaran, tidak terkecuali juga model role playing. Langkah-langkah yang diterapkan pada model belajar bertujuan untuk mengatur jalannya pembelajaran agar berjalan sesuai apa yang sudah direncanakan pendidik (Purwantoro, 2020).…”

Penerapan Metode Role Playing Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

“…Penulis memilih metode pembelajaran ini untuk memfasilitasi keakraban siswa dalam mencari, mencari, dan mendiskusikan hal yang berkaitan dengan belajar mengajar. Dalam pembelajaran bermain peran, siswa lebih aktif berdiskusi, mengatasi, e-ISSN: 2963-8275 http://jurnal.amalinsani.org/index.php/sehran dan mencari masalah, sedangkan guru berperan sebagai pembimbing atau petunjuk langkah menemukan problem (Kewa, 2022). Tidak mudah membuat proses belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang mampu meningkatkan kompetensi critical thinking, kreativitas, inspirasi, dan interaksi dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan.…”