Sekalipun guru SDN Bojongsari Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 namun masih banyak mengalami kesulitan menyusun RPP Kurikulum 2013 sesuai Peremedikbud 103 tahun 2014. Hasil monitoring dan evaluasi kepala sekolah menunjukkan bahwa hanya 10% dari semua guru 10 orang yang bisa menyusun RPP terbaru tersebut. Salah satu faktor penyebab adalah kurang sosialisasi pelatihan Kurikulum 2013 kepada teman sejawat. Padahal SDN Bojongsari Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang melaksanakan Kurikulum 2013. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh : (1) kesibukan guru, (2) kurang adanya pendampingan dan (3) kurang sosialisasi. Terkait dengan permasalahan di atas, perlu adanya bantuan penanganan yang memadai. Dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pendampingan, yang bertujuan pada peningkatan kompetensi guru melalui siklus yang sistematis. Analisa data yang dilaksanakan menggunakan analisa diskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahapan siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) langkah meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini, 14 guru dari sekolah yang menjadi subyek penelitian, semuanya menunjukkan peningkatan kompetensia sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Saran yang diajukan adalah : (1) perlu diintensifkan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui kegiatan pendampingan atau sejenisnya (2) untuk meningkatkan kompetensi guru, sekolah, perlu adanya wahana semacam IHT, agar mereka dapat saling bertukar pengalaman melalui dialog akademis. Kata kunci :Kompetensi guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pendampingan