2022
DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.541
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Upaya Peningkatan Budaya K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Pada Ukm Bengkel Las Pintu Harmonika “Jaya Mandiri” Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Abstract: Penyuluhan dan sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu usaha untuk menunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bengkel las “Jaya Mandiri” merupakan  mitra kegiatan yang memerlukan hal tersebut. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan ketrampilan akan pentingnya penggunaan APD saat bekerja. Untuk itu pembuatan SOP dalam penggunaan APD  menjadi prosedur wajib untuk memulai suatu pekerjaan. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan peragaan penggunaan APD kemudian dila… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Salah satu cara menanggulangi terjadinya gangguan saluran pernapasan atau keracunan akibat debu hasil produksi, adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Penggunaan APD harus memenuhi persyaratan seperti enak (nyaman) dipakai, tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan memberikan perlindungan efektif terhadap macam bahaya yang dihadapi [6]. APD untuk mencegah agar debu tidak terhirup adalah dengan menggunakan masker, yang terdiri dari berbagai macam bentuk seperti masker kain kasa dan respirator setengah, Materi ini di sampaikan oleh Bapak I Kade Wiratama, ST.M.Sc.,Ph.D Materi ke 3 di berikan berupa peragaan dan pemasangan APD yang benar, sambil dipakai oleh pekerja, bagian ini diarahkan oleh Bapak I Made Nuarsa.,ST.,MT.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Salah satu cara menanggulangi terjadinya gangguan saluran pernapasan atau keracunan akibat debu hasil produksi, adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Penggunaan APD harus memenuhi persyaratan seperti enak (nyaman) dipakai, tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan memberikan perlindungan efektif terhadap macam bahaya yang dihadapi [6]. APD untuk mencegah agar debu tidak terhirup adalah dengan menggunakan masker, yang terdiri dari berbagai macam bentuk seperti masker kain kasa dan respirator setengah, Materi ini di sampaikan oleh Bapak I Kade Wiratama, ST.M.Sc.,Ph.D Materi ke 3 di berikan berupa peragaan dan pemasangan APD yang benar, sambil dipakai oleh pekerja, bagian ini diarahkan oleh Bapak I Made Nuarsa.,ST.,MT.…”
Section: Metodeunclassified
“…, Ketika memulai suatu perkerjaan harus diawali dengan penggunaan APD yang lengkap, karena itu menunjukan suatu kedisiplinan dalam bekerja. Hasil pengabdian penggunaan APD di usaha kerajinan kulit kerang memilliki kemiripan dengan hasil pengabdian [6], [7] , dimana penggunaan masker, kaca mata, topi dan celemek menjadi sangat penting,, untuk mengurangi dampak akibat terpapar debu. Kalau pada karyawan pengelasan,topeng las merupakan peralatan yang paling vital dan tidak bisa ditinggalkan ketika melakukan pekerjaan pengelasan, Untuk analisa kuantitaif terhadap hasil kegiatan tim pelaksana memberikan kuisioner skala Likert kepada karyawan untuk melihat apakah APD yang diberikan mendukung kenyamana dalam bekerja dan kesadaran dalam pemakaian secara kontinyu, disamping itu juga kemudahan dalam pemakaiannya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu suatu tindakan yang menciptakan suasana yang aman, sehat, dan nyaman dalam bekerja, supaya mencapai tujuan produktivitas yang semakin tinggi. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting dilakukan pada semua bidang pekerjaan tanpa terkecuali dalam dunia industri maupun bengkel las seperti; menyambung pipa, menyambung plat, perbaikan mesin, engine mounting, dan lain-lain (Joniarta et al, 2022). Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dapat mencegah serta mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan dalam bekerja.…”
Section: Introductionunclassified
“…Then it was emphasized that 1) the application of OSH in practical workspaces did not meet standards, 2) activities at school, internships, and work involved complex OHS problems, and 3) the behavior of workers or students in professions that do not comply with OHS (Chatigny, 2022;Nabilah A et al, 2023). Furthermore, OHS material already exists in basic subjects, but there is little training, it can be said that implementation in OHS is still minimal (Basori, 2018;Joniarta et al, 2022). The opinions and findings of previous studies made the researchers curious, so they conducted pre-observations at several vocational schools in Purworejo to ascertain the actual situation.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%