2020
DOI: 10.32807/jpms.v1i2.480
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Upaya Peningkatan Kualitas Kader Dalam Rangka Penjaringan Ibu Hamil Resiko Tinggi Dan Sistem Pelaporan Ke Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jember

Abstract: Kehamilan risiko tinggi merupakan suatu keadaan dimana kondisi ibu hamil yang dapat menyebabkan janinyang dikandungnya tidak dapat tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin.Kematian ini dapat dicegah dengan cara deteksi dini ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan dan masyarakatyang kemudian dilaporkan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan segera. Pengabdian masyarakat inidilakukan dengan metode pelatihan kepada 40 kader yang dilaksanakan selama 1 bulan. Materi yang diberik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pemantauan tersebut dapat dilakukan melalui penimbangan berat badan dan pengukuran LILA (Maigoda et al, 2022) serta pendampingan ibu hamil resiko tinggi. Pendidikan ini penting untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan bayi dengan kemampuan melakukan deteksi dini masalah kesehatan (Restanty & Purwaningrum, 2020) sehingga mencegah keterlambatan penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi dan persalinan beresiko. Dengan demikian menunjukkan pentingnya peran kader kesehatan dalam mendampingi seorang ibu dan keluarga selama masa kehamilan (Mayasari et al, 2020) termasuk pemantauan ibu hamil KEK (Sutrio et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pemantauan tersebut dapat dilakukan melalui penimbangan berat badan dan pengukuran LILA (Maigoda et al, 2022) serta pendampingan ibu hamil resiko tinggi. Pendidikan ini penting untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan bayi dengan kemampuan melakukan deteksi dini masalah kesehatan (Restanty & Purwaningrum, 2020) sehingga mencegah keterlambatan penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi dan persalinan beresiko. Dengan demikian menunjukkan pentingnya peran kader kesehatan dalam mendampingi seorang ibu dan keluarga selama masa kehamilan (Mayasari et al, 2020) termasuk pemantauan ibu hamil KEK (Sutrio et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Proses pendampingan memang dilakukan oleh bidan desa, namun demikian dalam menggerakkan masyarakat tidak terlepas dari peran kader sebagai orang yang membawa misi kesehatan serta terdekat dengan masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan akan memiliki kendala, apabila tidak didukun peran aktif dari masyarakat itu sendiri (Liabsuetrakul et al, 2018) Peran kader adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, serta akses ke layanan kesehatan, membantu komunikasi antara petugas kesehatan dengan masyarakat, memantau status kesehatan atau kepatuhan terhadap pengobatan, dan untuk menyediakan link antara pasien dan tenaga kesehatan atau layanan sosial lainnya (Restanty & Purwaningrum, 2020). Kader memiliki peranan penting dalam melawan morbiditas ibu dan anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkat pengetahuan Kader posyandu mengalami kenaikan 30% pada tingkat pengetahuan tinggi yang semulanya 3% menjadi 33%, sedangkan tingkat pengetahuan sedang mengalami kenaikan sebanyak 7% yang semulanya 37% menjadi 44%. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2017) dan Restanty & Purwaningrum (2020) yang menyatakan bahwa terdapat kenaikan skor pengetahuan atau pemahaman dalam pengisian KSPR setelah dilakukan pelatihan. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.…”
Section: B Pembahasanunclassified