Urgensi Pendaftaran Merek Bagi Umkm Di Masa Pandemi Covid-19 Di Indonesia

Abstract

Kebijakan pembatasan sosial akibat dari covid-19 menyebabkan pelaku UMKM mengalami penurunan omzet. UMKM berperan penting dalam peningkatan perekonomian negara terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. Dengan terdampaknya UMKM, perekonomian negara juga ikut menurun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka adalah dengan melakukan pendaftaran merek. Maka, peneleitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi pendaftaran merek UMKM selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non-doktrinal atau penelitian hukum empiris. Penelitian ini menunjukan bahwa pendaftaran merek memberikan sejumlah keuntungan bagi pelaku UMKM terutama memberikan kesempatan bersaing dengan usaha lain di marketplace dan memberikan perlindungan terhadap barang atau jasa yang diperdagangkannya. Namun banyak pelaku UMKM yang masih enggan untuk melakukan pendaftaran merek dikarenakan alasan seperti pandangan terhadap prosedur pendaftaran merek yang panjang dan memakan waktu serta biaya yang banyak. Pendaftaran merek dapat dilakukan secara online dan terdapat panduan lengkap untuk mempermudah proses pengajuan.

Perlindungan dan Pendampingan Hukum Kekayaan Intelektual dalam Pendaftaran Merek Dagang bagi Pelaku UMKM di Desa Cililin

“…Untuk syarat pendaftaran hak merek yang harus di penuhi sesuai surat informasi dari direktorat jendral kekayaan intelektual kementrian hukum dan HAM yaitu yang pertama mempunyai etiket atau label merek, tanda tangan pemohon, surat rekomendasi UKM binaan dinas asli untuk pemohon UMKM, yang terakhir yaitu membuat surat pernyataan UMK bermaterai untuk pemohon usaha mikro dan usaha kecil (Desmayanti, 2018). Adapun prosedur yang harus dijalankan yang pertama pilih merek dan indikasi geografis pada jenis pelayanan, kedua pilih permohonan pendaftaran merek yang diajukan oleh pemohon, ketiga pilih usaha mikro dan usaha kecil atau umum, pilih secara elektronik (online), keempat input data pemohon dan data permohonan seperti nama, alamat, email dan nomor ponsel, terakhir lakukan pembayaran PNBP melalui ATM/internet banking/m-banking (Kuasa et al, 2022). Selanjutnya fungsi merek, yang pertama sebagai diferensiasi dengan produk lain, memberi jaminan mutu produk, media promosi agar dikenali masyarakat, dan menunjukkan asal-muasal barang.…”

“…Usaha Mikro Kecil dan Menengah mayoritasnya adalah milik badan usaha perorangan pribadi dimana dalam suatu usahanya memproduksi produk sendiri dan produk tersebut perlu mendapatkan perlindungan hukum salah satunya yaitu dengan cara pendaftaran hak merek dagang, akan tetapi minimnya pengetahuan pendaftaran hak merek membuat para pelaku usaha cukup banyak yang belum meregistrasikan hak mereknya sebab tak tahu manfaat apa yang didapat jika para pelaku UMKM mendaftarkan hak mereknya (Kuasa et al, 2022). Selain itu para pengusaha UMKM juga merasa jika melakukan pendaftaran hak merek memerlukan pengeluaran yang tergolong besar dimana kebanyakan UMKM ini merupakan usaha menengah ke bawah dengan demikian mereka belum memperoleh perlindungan hukum (Rambe et al, 2022).…”

Upaya Peningkatan Kesadaran Hukum Melalui Pendaftaran Merek Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah Berbasis Mahasiswa

“…Produk-produk ini memerlukan perlindungan hukum, seperti pendaftaran hak merek. Namun, sejumlah pelaku bisnis belum mendaftarkan hak merek mereka karena kurangnya pengetahuan tentang proses tersebut, karena mereka tidak yakin tentang manfaat yang akan diperoleh jika pelaku UMKM mendaftarkan hak merek mereka (Kuasa et al, 2022). Selain itu, para pengusaha UMKM juga merasa bahwa pendaftaran hak merek memerlukan biaya yang relatif besar.…”

Pengaruh Kemampuan Manajerial, Literasi Keuangan, dan Mitigasi Risiko Terhadap Keberlangsungan Usaha UMKM

“…Klasifikasi UMKM dikelompokkan berdasarkan omset tahunan, aset, dan jumlah karyawan. (Kuasa & Disemadi, 2022). Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai dampak yang cukup signifikan, karena industri ini menempati kedudukan penting didalam perekonomian suatu negara.…”