Urine Albumin Creatinine Ratio (UACR) merupakan metode untuk mengukur mikroalbuminuria, petanda awal dan paling banyakdigunakan untuk diagnosis nefropati diabetes. N-asetil-beta-d-glukosaminidase (NAG) air kemih adalah enzim lisosom dengan beratmolekul besar sehingga tidak difiltrasi oleh glomerulus. Ekskresi NAG di air kemih sangat mudah terganggu terutama oleh filtrasialbumin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kenasaban NAG air kemih dengan UACR di pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakanpenelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 25 pasien DM tipe 2 yang berobat ke Poliklinik Endokrin Penyakit DalamRSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2016–September 2016. Albumin air kemih diukur denganmetode imunoturbidimetri, kreatinin air kemih dengan metode Jaffe dan NAG dengan Enzyme-Linked Immune Sorbent Assay (ELISA).Kenasaban Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan aktivitas NAG air kemih dan UACR. Penelitian ini terdiri dari laki-laki68% dan perempuan 32%. Rerata umur 56,16±7,6 tahun dengan rentang 39–67 tahun. Kadar glukosa, ureum dan kreatinin serumberturut-turut, 148±49 mg/dL, 24±6,2 mg/dL dan 0,9±0,3 mg/dL. Normoalbuminuria sebanyak 80% dan mikroalbuminuria 20%.Median nilai UACR pasien DM tipe 2 adalah 6,02 (16,46) mg/g dengan rentang 1,53–119,41 mg/g dan rerata kadar NAG adalah51,01±31,88 ng/mL dengan rentang 9,45–144,38 ng/mL. Uji kenasaban Spearman menunjukkan kenasaban yang kuat antara aktivitasNAG air kemih dengan UACR dengan r=0,614 dan p<0,05. Terdapat kenasaban yang kuat antara aktivitas NAG air kemih denganUACR di pasien DM tipe 2.