Bromelin memiliki aktivitas sebagai anti edematosa, antitrombotik, dan antiinflamasi pada berbagai penelitian in vitro dan in vivo. Ekstrak kasar bromelin kulit nanas didapatkan dari proses isolasi enzim kulit nanas segar yang dilakukan dengan cara sentrifugasi. Ekstrak kasar bromelin kulit nanas dikembangkan menjadi sediaan gel yang ditujukan sebagai anti edematosa atau anti memar dengan melihat profil hematologi pada tikus yang dibuat luka memar. Formulasi gel ekstrak kasar bromelin kulit nanas menggunakan bahan aktif ekstrak kasar bromelin 450 mg/kg BB dengan perbandingan konsentrasi gelling agent dan humektan yang sama besar, serta zat tambahan berupa trietanolamin, metil paraben, dan air. Tikus putih jantan dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok I sebagai kontrol normal tanpa terapi, kelompok II sebagai kontrol positif, kelompok III sebagai kontrol negatif, dan kelompok IV sebagai kelompok sampel. Tikus dibuat luka memar dengan teknik penjatuhan beban pada punggung tikus. Parameter uji pada penelitian ini meliputi sel darah putih (white blood cells, WBC), sel darah merah (red blood cells, RBC), hematocrit (HCT), dan platelets (PLT). Berdasarkan analisis two way ANOVA, terdapat perbedaan nilai WBC yang bermakna antar waktu dan kelompok dengan nilai p sebesar 0,008 (p<0,05). Sedangkan nilai p dari RBC, HCT, dan PLT berturut-turut sebesar 0,421, 0,297 dan 0,758, yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulan pada penelitian ini adalah gel ekstrak kasar bromelin kulit nanas pada dosis 450 mg/kg BB efektif menurunkan nilai WBC pada jam ke-6 dan jam ke-12, yaitu masing-masing sebesar 13,33±2.05 (x10³/µL) dan 11.80±1.30 (x10³/µL).