Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir divergen menggunakan problem based learning berbantuan snake & ladder games ditinjau dari math anxiety. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain penelitian berupa concurrent embedded. Analisis kuantitatif digunakan untuk menguji apakah model PBL berbantuan snake & ladder games mencapai ketuntasan belajar dan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis kemampuan berpikir divergen ditinjau dari math anxiety dengan memilih 6 subjek menggunakan purposive sampling, yakni masing-masing 2 subjek pada tingkat math anxiety tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa pembelajaran dengan model PBL berbantuan snake & ladder games mampu memberikan ketuntasan belajar, namun dengan meninjau math anxiety, secara umum siswa dengan dengan math anxiety tinggi dapat memenuhi indikator fluency dan originality. Indikator flexibility dan elaboration belum terpenuhi dengan baik. Siswa dengan math anxiety sedang dapat memenuhi indikator fluency, originality dan elaboration, dan siswa dengan math anxiety rendah memenuhi semua indikator meliputi fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Siswa dengan ketiga tingkat math anxiety memenuhi aspek fluency dan originality dalam kemampuan berpikir divergen dengan baik