Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 telah banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk salah satunya di bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan peraturan bahwa kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau dikenal juga dengan istilah “kelas online”, hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penutupan sementara lembaga pendidikan selama pandemi Covid-19 mendorong guru PAUD untuk mengkaji ulang pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah PAUD selama ini. Penelitian ini memberikan gambaran periode pembelajaran dari rumah dari sudut pandang guru PAUD, dimana di dalam pembelajaran tersebut mencerminkan bagaimana elemen yang berbeda dari penggunaan suatu gadget pada anak prasekolah dapat berlaku selama periode tersebut. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner. Data dikumpulkan dari guru-guru PAUD yang mengajar di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kecenderungan yang kuat pada guru PAUD untuk beradaptasi dengan kebutuhan orang tua dan anak, dan pada saat yang sama, terdapat korelasi yang kuat antara penggunaan platform online dengan tingkat keterampilan digital guru. Jika guru PAUD memiliki pemikiran dan wawasan yang terbuka dan memiliki pendekatan yang adaptif terhadap situasi terkini, maka akan membantu guru tersebut dalam memberikan kegiatan pembelajaran, baik secara daring maupun secara luring, kepada anak prasekolah.