2021
DOI: 10.47544/johsk.2021.2.4.10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Using Sport Education to Teach Wushu, a Form of Chinese Martial Arts

Abstract: This study examined the veracity of the commonly held notion that ‘there is only one way to teach Chinese martial arts.’ To achieve this, a cohort of Chinese physical education majors and their teacher participated in a semester-long season of Wushu taught using Sport Education (SE). Data were collected from the teacher in the form of weekly logs and interviews and students participated in small-group interviews throughout the program. Student grades were also analyzed. Student and teacher generated data were … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…WI) merupakan salah satu anggota KONI yang merupakan tempat untuk menemukan dan mengembangkan wushu di Indonesia. Menurut penelitian (Hastie et al, 2021) hasil dari intervensi yang satu ini memberikan keyakinan bahwa hanya ada satu cara untuk belajar Wushumenggunakan pemain yang sangat terlatih sebagai instruktur dan siswa yang melakukan pengulangan gerakan yang ketat. Pembinaan olahraga prestasi Wushu Kabupaten Kerinci memiliki kepengurusan yang tertulis dan terstruktur dimana Wushu Kabupaten Kerinci di ketuai oleh bapak Nasrul, Wushu Kabupaten Kerinci memiliki dua orang pelatih yaitu pelatih bapak Awang Sujadi dan bapak Oky Kurniawan, dimana satu orang pelatih telah memiliki sertifikat pelatih kemudian pelatih satu orang lagi yang mempunyai pegelaman sebagai mantan atlet nasional.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…WI) merupakan salah satu anggota KONI yang merupakan tempat untuk menemukan dan mengembangkan wushu di Indonesia. Menurut penelitian (Hastie et al, 2021) hasil dari intervensi yang satu ini memberikan keyakinan bahwa hanya ada satu cara untuk belajar Wushumenggunakan pemain yang sangat terlatih sebagai instruktur dan siswa yang melakukan pengulangan gerakan yang ketat. Pembinaan olahraga prestasi Wushu Kabupaten Kerinci memiliki kepengurusan yang tertulis dan terstruktur dimana Wushu Kabupaten Kerinci di ketuai oleh bapak Nasrul, Wushu Kabupaten Kerinci memiliki dua orang pelatih yaitu pelatih bapak Awang Sujadi dan bapak Oky Kurniawan, dimana satu orang pelatih telah memiliki sertifikat pelatih kemudian pelatih satu orang lagi yang mempunyai pegelaman sebagai mantan atlet nasional.…”
Section: Pembahasanunclassified