Pesatnya perkembangan teknologi, inovasi tentang pengembangan produk terus dilakukan perusahaan-perusahaan guna memenuhi keinginan manusia yang tidak pernah merasa puas akan hal yang ada, selain untuk memenuhi keinginan manusia pengembangan produk ini dilakukan untuk kenyamanan, keamanan, keefektifitasan serta keefesienan dalam penggunaanya. Kondisi mesin pemotong singkong yang ada di PD.KTR Katineung Rasa yang beralamat di Jl.Simpang-parakanmuncang km.5, tanjungsari Kab. Sumedang 45362 cukup baik akan tetapi masih belum memperhatikan nilai ergonominya, antara lain: kondisi mesin perajang singkong tidak memiliki alat pelindung sehingga apabila pekerja melakukan pekerjaan, air dari pemotong singkong mengenai badan pekerja. Selain itu, tempat duduk pada mesin singkong terbuat dari besi plat, sehingga apabila bekerja terlalu lama pekerja mengeluhkan sakit di bagian tertentu. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan perancangan alat perajang singkong yang ergonomi. Metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan perhitungan antropometri yaitu dengan menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan persentil. Dimensi-dimensi yang digunakan sebagai berikut: Lebar mesin menggunakan dimensi antropometri panjang rentang tangan kedepan (D24), Panjang mesin menggunakan dimensi panjang rentang siku (D32), tinggi mesin menggunakan dimensi popliteal(D16) dan tinggi siku dalam posisi duduk (D11) ,tinggi mesin bagian dalam dari lantai menggunakan dimensi tebal paha (D12) dan tinggi popliteal (D16). Hasil dari pengolahan data yang dilakukan maka hasil yang diperoleh yaitu untuk panjang mesin 103,45cm, lebar mesin 69,8cm, tinggi mesin 70,97, lebar antar pijakan 43,25cm dan tinggi mesin bagian dalam dari lantai 59,37cm.