ABSTRAK PT. XYZ adalah perusahaan di bidang manufaktur dengan hasil produk batu tahan api (BTA). Dalam memproduksi BTA SK 32, PT. XYZ pada proses produksinya masih terdapat pemborosan (waste) di area lantai produksi, seperti defect, waiting, excess processing, overproduction, trans-portation, excess inventory, dan unnecessary motion. Penelitihan ini bertujuan untuk mem-berikan rekomendasi perbaikan dalam menangani terjadinya waste tersebut dengan menggunakan metode Lean Manufacturing. Berdasarkan skor rata-rata pemborosan yang ter-jadi pada proses produksi BTA SK 32 adalah Defect dengan skor sebesar 3,5, Waiting dengan skor sebesar 3,2, Excess Processing dengan skor sebesar 3, Inventory dengan skor sebesar 2,5, Overproduction dengan skor sebesar 2,4, Unnecessary Motion dengan skor sebesar 1,3, dan Transportation dengan skor sebesar 1. Rekomendasi usulan yang kritis diketahui dengan jumlah Risk Priority Number tertinggi. Rekomendasi yang diusulkan antara lain perlu adanya pengawasan serta petunjuk Standard Operation Procedure tentang pencampuran air di proses mixing, perlu adanya evaluasi di proses mixing, melihat kondisi mesin secara menyeluruh, pen-gecekkan yang lebih ketat pada bahan baku