Saat ini berbagai perpustakaan sudah memiliki aplikasi/sistem katalog buku yang memudahkan pemustaka untuk mencari buku. Namun, karena kebutuhan pemustaka yang semakin bertambah maka perpustakaan harus menambah koleksi buku. Menambah koleksi membuat pembiayaan bertambah. Masalah muncul ketika stok buku sedikit, namun permintaan pemustaka sangat tinggi. Puncak permintaan terjadi saat akhir semester dimana banyak pemustaka yang butuh buku untuk ujian semester dan tugas akhir. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memenuhi permintaan buku yang tinggi dari pemustaka. Peneliti melakukan action research yaitu memulai dengan survei ke beberapa perpustakaan untuk melihat aplikasi katalog. Membaca literatur untuk mengetahui perkembangan sistem katalog buku. Kuesioner di sebarkan untuk mengetahui perspektif pemustaka terhadap aplikasi katalog. Selanjutnya membuat rancangan atau desain sistem katalog buku perpustakaan berdasarkan perspektif pemustakan dan literatur yang dibaca. Sistem katalog perpustakaan saat ini (khususnya di wilayah D.I Yogyakarta dan Indonesia umumnya) sudah mulai mapan dan terintegrasi (antar fakultas). Hal ini bisa menjadi best practice bagi perpustakaan yang belum mapan. Pembaharuan tampilan dan layanan sesuai keinginan pemustaka dibutuhkan agar mereka tetap nyaman diperpustakaan. Konsep integrasi antar perpustakaan univeritas (bukan antar fakultas saja) memungkinkan pemenuhan kebutuhan pemustaka akan buku menjadi lebih besar. Linked data diharapkan bisa menjadi awal untuk memperkaya informasi katalog dan gerbang untuk memasuki era digitalisasi sehingga informasi dilihat melalui aplikasi (online), tidak lagi dengan kertas yang identik dengan fisik yang berat dan mudah rusak.