Teknologi Atraktor Multifungsi (TAM) merupakan teknologi pengkayaan stok sumberdaya ikan pada suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis struktur komunitas ikan karang yang berasosiasi dengan TAM di Perairan Desa Kahyapu, Pulau Enggano, Bengkulu. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data dihimpun dengan menggunakan teknik Underwater Visual Census (UVC) dan kamera bawah air menggunakan peralatan SCUBA. Hubungan kelimpahan ikan karang dan lama penenggelaman TAM dianalisis dengan regresi linier sederhana. Ditemukan 1.041 individu dari 43 spesies dalam 15 famili ikan karang yang berasosiasi dengan TAM, terdiri dari 13 spesies ikan target, 5 spesies ikan indikator, dan 25 spesies kelompok ikan mayor. Komposisi Jenis (KJ) ditemukan spesies dengan jumlah individu terbanyak dari Dascyllus trimaculatus yaitu 11,82%. Kelimpahan ikan karang (X) sebesar 1,19 individu/m3. Nilai indeks keanekaragaman (H’) 3,25. Nilai indeks keseragaman (E) 0,863. Nilai indeks dominansi (C) kisaran 0,0019-0,2363. Dari nilai ketiga indeks menunjukkan keanekaragaman dan keseragaman yang tinggi tetapi tidak ada spesies ikan yang mendominasi. Hasil analisis regresi linier sederhana yaitu Y=1,3639x+130,89, R2=0,0807, r=0,284, Fhitung=0,349, dan Ftabel=6,61. Parameter perairan pada lokasi penelitian sangat cocok dengan kehidupan biota karang.