Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis valuasi ekonomi mangrove di Desa Pasar Ngalam Kabupaten Seluma. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Waktu penelitian dilaksanankan pada bulan Agustus – September 2016, adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan metode wawancara. Kondisi perairan ekosistem mangrove di Desa Pasar Ngalam masih dalam kondisi yang baik. Manfaat dari ekosistem mangrove di Desa Pasar Ngalam Kabupaten Seluma terdiri dari manfaat langsung yaitu kegiatan perikanan tangkap, manfaat tidak langsung berupa penghalang terhadap abrasi pantai, manfaat pilihan berupa manfaat keanekaragaman hayati, dan manfaat eksistensi berupa WTP. Nilai Total Ekonomi dari ekosistem mangrove di Desa Pasar Ngalam Kabupaten Seluma sebesar Rp719.805.999,-/per tahun, yang terdiri dari nilai manfaat langung sebesar Rp328.692.000,- per tahun (45,39%), manfaat tidak langsung sebesar Rp386.291.010,-/tahun (53,32%),nilai manfaat pilihan sebesar Rp1.522.989,- per tahun (0,21%), dan nilai keberadaan sebesar Rp3.300.000,- per tahun (0,45).
ABSTRAKKabupaten Mukomuko berada di Provinsi Bengkulu yang mempunyai wilayah pesisir dengan panjang garis pantai ± 98, 218 km. Dinamika alam yang terjadi pada beberapa tahun terakhir, seperti halnya perubahan iklim dan tekanan dari manusia yang makin parah memberi dampak yang nyata terhadap kondisi wilayah pesisir. Fenomena yang dijumpai adalah terjadinya kerusakan diwilayah pesisir yang semakin cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kerusakan yang terjadi disepanjang wilayah pesisir Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan memetakan lokasi wialayah pesisir yang sudah rusak. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari pada bulan Oktober 2014. Penelitian dilakukan dengan metode survei yang meliputi kegiatan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi kondisi kerusakan wilayah pesisir. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Untuk mengindentifikasi kerusakan wilayah pesisir digunakan analisis Indeks Kerentanan Pantai (IKP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 lokasi kerusakan wilayah pesisir di Kabupaten Mukomuko dengan IKP secara berturut-turut yaitu Pantai Air Hitam-TWA (IKP=12), Pantai Air Rami (IKP=13,9), Rawa Bangun (IKP=14,7), Pantai Retak Ilir (IKP=17), Hutan Suaka Alam Mukomuko (IKP=19,6), Pantai Desa Air Dikit (IKP=19,6), Desa Pasar Bantal (IKP=24), Pantai Desa Air Buluh (IKP=22,6), dan Pantai Pasar Ipuh (IKP=55,1). Nilai IKP yang tertinggi adalah 55,1 dan yang terendah adalah 12. Wilayah pesisir Kabupaten Mukomuko secara umum sudah mengalami degradasi. Penyebab degradasi antara lain adalah rusaknya hutan pantai, alih fungsi lahan, abrasi, perubahan morfologi pantai dan pembangunan fisik.
Pukat udang adalah alat tangkap yang dioperasikan secara aktif dengan cara ditarik oleh perahu. Hasil tangkapan sampingan adalah bagian dari hasil tangkapan yang terdiri dari organisme laut yang bukan merupakan target penangkapan utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan sampingan (bycatch) alat tangkap pukat udang skala kecil di perairan laut Pasar Bantal Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2016 di Desa Pasar Bantal Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Untuk kepentingan pengumpulan data primer maka dilakukan observasi langsung ke lapangan mengikuti operasi penangkapan bersama nelayan dengan menggunakan alat tangkap pukat udang. Berdasarkan hasil tangkapan selama penelitian dengan 6 kali hauling yaitu jumlah hasil tangkapan utama sebanyak 4 spesies udang dengan berat total 35,91 kg (27,15%) yang didominasi oleh udang kerosok (Parapenaeopsis sculptilis) 13,74 kg. Jumlah hasil tangkapan sampingan yang bernilai ekonomis tinggi sebanyak 6 spesies dengan berat total 44,01 kg (33,28%) didominasi oleh layur (Trichiurus savala) sebesar 15,81 kg. Sedangkan untuk jumlah hasil tangkapan sampingan yang bernilai ekonomis rendah terdapat sebanyak 18 spesies dengan berat total 52,3 kg (39,55%) didominasi oleh senangin (Eleutheronema tetradactyum) 9,16 kg.
Pulau Enggano dengan luas ± 400,6 km2 (± 40.600 hektar) adalah sebuah pulau kecil terluar di Provinsi Bengkulu yang terletak di Perairan Barat Sumatera, dan termasuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Salah satu sumberdaya alam yang dominan di Pulau Enggano adalah ekosistem terumbu karang yang memberikan manfaat begitu besar bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung valuasi ekonomi ekosistem terumbu karang di Pulau Enggano, untuk kepentingan perencanaan pemanfaatan dan pengelolaan secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Survai. Data parameter kualitas air dikumpulkan dengan pengukuran langsung di lokasi penelitian. Data untuk menghitung nilai keberadaan ekosistem terumbu karang dikumpulkan dengan metode wawancara terhadap 180 orang responden yang dipilih secara purposive sampling. Nilai ekonomi total ekosistem terumbu karang dianalisis dan dihitung berdasarkan nilai manfaat langsung, nilai manfaat tidak langsung, nilai manfaat pilihan dan nilai manfaat warisan. Nilai rata-rata parameter perairan di perairan Pulau Enggano secara berturut-turut adalah suhu (29,660C), salinitas (35,06 ‰), kuat arus (2,13 m/s), kecerahan 5,33 m), Oksigen Terlarut/DO (7,39 mg/l), dan pH (7,13). Nilai parameter perairan menunjukkan kondisi perairan yang masih baik dan belum tercemar sehingga dapat mendukung keberadaan dan pertumbuhan ekosistem terumbu karang di Perairan Pulau Enggano. Luas ekosistem terumbu karang di Pulau Enggano ± 5.097 hektar. Nilai manfaat ekonomi total ekosistem terumbu karang adalah Rp. 176.901.038.387,- per tahun, yang terdiri dari nilai manfaat langsung Rp. 561.327.640,- per tahun; nilai manfaat tidak langsung Rp. 46.342.500.000,- per tahun, nilai manfaat pilihan Rp. 2.516.077.983,- , nilai manfaat keberadaan Rp. 127.425.000.000,- per tahun dan nilai warisan Rp. 56.132.764,- per tahun.ECONOMIC VALUATION OF CORAL REEF IN ENGGANO ISLAND, NORTH BENGKULU REGENCY, BENGKULU PROVINCE. Enggano Island with area of ± 400.6 km2 (± 40,600 hectares) is an the outer small island in Bengkulu Province that located in the West Coast of Sumatra, and include of North Bengkulu Regency. One of the dominant natural resources in Enggano Island is a coral reef ecosystem that provides enormous benefits to people's lives in Enggano Island. This study aims to calculate the economic valuation of coral reef ecosystems in Enggano Island, for stake of planning, utilization and sustainable management. This research is done by Survey Method. The data of water quality parameter was collected by direct measurement at the study location. Data to calculate the existence value of coral reef ecosystem was collected by interview method to 180 respondents that chosen by purposive sampling. The total economic value of coral reef ecosystems is analyzed and calculated based on the direct value, indirect value, option value and bequest value. The average values of water parameters in Enggano Island waters are (29,66 oC), salinity (35.06 ‰), current speed (2.13 m/s), water brightness (5.33 m), Oxygen Dissolved (7.39 mg / l), and pH (7.13). The parameters of waters shows the condition of the waters are still good and not contaminated so it can support the existence and growth of coral reef ecosystems in Enggano Island waters. The wide of coral reef ecosystem in Enggano Island ± 5,097 hectares. The total economic value of coral reef ecosystem is Rp.176,901,038,387,- per year, that consisting of direct value Rp. 561,327,640,- per year; indirect value Rp. 46,342,500,000, - per year, the option value Rp. 2,516,077,983, - per year, the existence value Rp. 127.425.000.000,- and the bequest value Rp. 56,132,764,- per year.
Abstract. Lilisti, Zamdial, Hartono D, Brata B, Simarmata M. 2021. The structure and composition of macrozoobenthos community in varying water qualities in Kalibaru Waters, Bengkulu, Indonesia. Biodiversitas 22: 106-112. Various human activities affect the quality of the aquatic ecosystem that can be assessed by measuring the physical, chemical, and biological parameters of the waters and sediments. This is the case of Kalibaru Waters, Bengkulu, Indonesia which shows changes in the estuary and marine ecosystems due to the cut-off of the main river around the area for the development of roads and bridges. The objective of this study was to analyze the quality of the waters and substrate, and the structure of the macrozoobenthos community as a bioindicator at the Kalibaru Waters. A survey was carried out in four stations, which was purposively selected based on human activities around the waters. Data collected included the physical and chemical parameters, and the diversity and density of macrozoobenthos species. The density of macrozoobenthos species was analyzed for summed dominance ratio (SDR), diversity (H'), homogeneity (E), and dominance (D) indices. The results showed that the physical and chemical parameters of Kalibaru Waters were acceptable for aquatic life, however, the oil contents at two stations exceeded the ecological threshold. Analysis of the macrozoobenthos community as a bioindicator for water quality found that the diversity and homogeneity indices were at a medium level indicating an unstable community, while the dominant index remained low indicating that none of the species was dominant in the Kalibaru Waters. This information is needed as a reference for the government of Bengkulu Province to make appropriate policies and management decisions to maintain the quality of the aquatic ecosystem in Kalibaru Waters.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.