Efisiensi sangat penting dalam proyek konstruksi untuk menghadapi beberapa tantangan yang dapat memengaruhi keberlangsungan dan kesuksesan proyek. Beberapa tantangan tersebut adalah keterbatasan anggaran, peningkatan biaya material, pemborosan sumber daya dan kekurangan tenaga kerja yang menunjukkan bahwa efisiensi bukan hanya tentang penghematan biaya tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya secara cerdas untuk hasil yang optimal. Analisis Value Engineering (VE) dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dapat dianalisis, memilih alternatif terbaik, dan menghitung perbandingan biaya sebelum dan setelah dianalisis. Penelitian ini dilakukan dengan Value Enginering Job Plan yaitu tahap informasi, tahap pengembangan ide, tahap analisis, tahap pengembangan, dan tahap rekomendasi. Pekerjaan yang akan dilakukan analisis dipilih berdasarkan diagram pareto dan nilai persentase yang tinggi. Alternatif yang diajukan pada penelitian ini adalah alternatif 1 berupa pelat half precast dengan balok dan kolom precast serta alternatif 2 berupa pelat half precast dengan balok dan kolom konvensional. Pemilihan alternatif dilakukan dengan pembobotan berdasarkan kriteria kualitatif dan kuantitatif. Kriteria kualitatif didapatkan dari hasil kuesioner yang dihitung menggunakan metode AHP. Hasil analisis menunjukkan alternatif 1 sebagai alternatif terpilih. Alternatif 1 dapat menghemat biaya sebesar Rp3.751.121.582,21 dengan persentase sebesar 3,39%. Total biaya proyek sebelum dilakukan analisis VE sebesar Rp110.594.037.401,37. Setelah dilakukan analisis VE, diperoleh total biaya proyek sebesar Rp106.842.915.819,16.