Variasi Campuran Nilai Oktan Bahan Bakar Dan Putaran Mesin Pada Mesin Bensin Terhadap Emisi Gas Buang

Abstract

Salah satu penyebab peningkatan emisi gas buang kendaraan bermotor akibat tidak sesuainya komposisi kimia bahan bakar, Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan senyawa kimia yang beracun atau toksisitas. Senyawa kimia dari pembakaran tersebut berupa karbon dioksida (CO2), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat emisi gas buang karbon dikosida (CO2) dan Hidrokarbon (HC) terhadap variasi campuran nilai oktan bahan bakar pada mesin bensin. Penelitian ini menggunakan mesin motor Vario 125 cc. Variabel bebas pada penelitian ini meliputi variasi campuran bahan bakar bensin dengan nilai oktan yang berbeda. Variasi campuran tersebut yakni ( 30% RON 90 : 70% RON 92), (70% RON 90 : 30% RON 92), ( 70% RON 92 : 30% RON 88), (70% RON 88 : 30% RON 92), ( 70% RON 88 : 30% RON 90) serta putaran mesin yakni pada putaran 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm, 5500 rpm, 6000 rpm dan 6500 rpm . Variabel terikat pada penelitian ini meliputi gas CO2 dan HC yang terkandung pada emisi gas buang.Hasil dari penelitian menunjukkan variasi nilai oktan bahan bakar ( 30% RON 90 : 70% RON 92) menghasilkan emisi gas buang paling rendah yaitu gas HC sebesar 83,6 ppm dan gas CO2 sebesar 4,38%.

Analisis Variasi Research Octane Number (RON) Bahan Bakar Terhadap Performa Mesin Daihatsu Xenia K3-VE

“…Pertamina mengeluarkan tiga jenis bahan bakar bensin dengan nilai oktan yang berbeda, pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, dan pertamax turbo yang memiliki RON 98 [4]. Kualitas pembakaran dari ketiga jenis bahan bakar terdapat perbedaan karena kandungan hidrokarbon dan penambahan zat aditif yang berbeda pada bahan bakar tersebut [5]. Makin besar angka oktan, makin besar pula kemampuan bertahan bensin terhadap detonasi (knocking), jadi angka oktan yang tinggi berkemungkinan kecil terjadinya detonasi (knocking).…”

“…Angka oktan merupakan satuan yang menunjukan sifat anti ketukan (detonasi). Oleh karena itu makin tingginya angka oktan akan mengurangi terjadinya ketukan atau Knocking pada mesin dan akan mengurangi timbulnya kerusakan mesin dengan penyesuaian kompresi atau tekanan yang dihasilkan mesin [5]. Angka oktan juga menunjukan gaya maksimal yang dapat diberikan bensin untuk dikonversi menjadi energi sebelum bereaksi otomatis [10] Nilai oktan yang tinggi pada bahan bakar disarankan untuk mesin dengan perbandingan kompresi yang tinggi dengan tujuan mendapatkan tenaga yang lebih tinggi [11].…”