2016
DOI: 10.20527/jukung.v2i2.2312
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Variasi Kanopi Dan Porositas Pohon Di Ruang Hijau Pribadi Permukiman Baru Kelurahan Loktabat Utara Kota Banjarbaru Canopy and Porosity Variation on the Trees in the Private Green Space in Loktabat Utara Banjarbaru

Abstract: Alih fungsi lahan secara besar-besaran berdampak negatif pada kualitas ekologis area perkotaan yang mengakibatkan perubahan habitat hijau menjadi berbagai fungsi yang salah satunya menjadi daerah pemukiman mengakibatkan penurunan tutupan hutan. Loktabat Utara adalah salah satu area yang memiliki permukiman baru dalam jumlah besar. Sehingga, perlu dilakukan studi terhadap lebar tajuk dan porositas tajuk pada pohon yang ditaman oleh masyarakat di ruang hijau pribadi untuk melihat seberapa besar kualitas revegeta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pepohonan yang rindang mampu mengurai tingkat pencemaran udara terutama di daerah perkotaan. Pepohonan pembentukan hutan merupakan komponen alam yang mampu mengendalikan iklim melalui pengendalian fluktuasi atau perubahan unsur-unsur iklim yang ada di sekitarnya, misalnya suhu kelembaban, angin dan curah hujan serta memberikan pasokan oksigen bagi makhluk hidup dan menyerap karbo serta polutan lainnya Wahyunah, et., (2016). Selanjutnya menurut Damayanto, et al, (2017), pohon-pohon hutan kota dapat memengaruhi atmosfer di lingkungan perkotaan meliputi efeknya terhadap temperatur dan iklim mikro, pembersihan polutan udara, emisi senyawa organic mudah menguap yang berkontribusi pada pembentukan ozon, serta konservasi energi yang disebabkan oleh pengurangan pemanasan dan pendinginan bangunan.…”
Section: Ruang Terbuka Hijau (Rth)unclassified
“…Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pepohonan yang rindang mampu mengurai tingkat pencemaran udara terutama di daerah perkotaan. Pepohonan pembentukan hutan merupakan komponen alam yang mampu mengendalikan iklim melalui pengendalian fluktuasi atau perubahan unsur-unsur iklim yang ada di sekitarnya, misalnya suhu kelembaban, angin dan curah hujan serta memberikan pasokan oksigen bagi makhluk hidup dan menyerap karbo serta polutan lainnya Wahyunah, et., (2016). Selanjutnya menurut Damayanto, et al, (2017), pohon-pohon hutan kota dapat memengaruhi atmosfer di lingkungan perkotaan meliputi efeknya terhadap temperatur dan iklim mikro, pembersihan polutan udara, emisi senyawa organic mudah menguap yang berkontribusi pada pembentukan ozon, serta konservasi energi yang disebabkan oleh pengurangan pemanasan dan pendinginan bangunan.…”
Section: Ruang Terbuka Hijau (Rth)unclassified
“…Pohon ada berbagai macam, ada yang produktif dan tidak (Raka et al, 2011). Keberadaan pohon merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kekuatan tanah dan kondisi mata air di dalamnya (Wahyunah et al, 2016). Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada identifikasi dan survey mata air yang dibarengi dengan penanaman 1000 bibit pohon sebagai upaya untuk konservasi mata air tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified