Anggrek adalah tanaman herba dengan bunga yang berbentuk sangat beragam dan tergolong famili Orchidaceae. Berdasarkan tempat tumbuhnya, anggrek dibagi menjadi anggrek epifit dan terrestrial. Umumnya anggrek dapat tumbuh pada dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 50-600 m dpl dan tumbuh dengan baik pada ketinggian 700-1100 m dpl anggrek dengan suhu 5-18 °C. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keragaman spesies anggrek epifit dan pohon inang habitat anggrek epifit. Penelitian dilakukan di wilayah hutan Resort PTN Ranu Darungan (Blok Loji dan Ranu Lingga Rekisi) pada bulan Mei-Juli 2023. Metode yang dilakukan yaitu deskriptif eksploratif menggunakan metode cek lapang dengan membuat plot pengamatan dengan ukuran 20m x 20m sebanyak 20 plot yang terdapat pada setiap lokasi penelitian. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa secara deskriptif penyebarannya dengan menghitung kerapatan (Di), kerapatan relatif (RDi), frekuensi (Fi), frekuensi relatif (RFi) dan indeks nilai penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 1455 individu anggrek epifit dari 52 spesies, 21 genus anggrek epifit dan 151 pohon inang yang terbagi dalam 19 famili. Beberapa genus anggrek epifit yang tidak teridentifikasi sampai tingkatan spesies yaitu : Podochilus sp., Phreatia sp., dan Thelasis sp. Populasi yang mempunyai penyebaran paling luas yaitu spesies Eria monostachya Lindl. dengan INP 38.808%. Pohon inang yang dijumpai yaitu: Pasang (Lithocarpus elegans Bl.), Jaranan (Lannea coromandelica Houtt. & Merr.), Rampelas (Ficus ampelas Burm.f.), Danglu (Engelhardtia spicata Lechen ex Bl.), Suren (Garuga floribunda Decne.), Sembung (Blumea balsamifera L.) dan Gintungan (Bischofia javanica). Keanekaragaman anggrek epifit termasuk dalam kategori sedang karena memiliki nilai total 1.349. ABSTRACTOrchids are herbaceous plants with very diverse flowers and belong to the Orchidaceae family. Based on where they grow, orchids are divided into epiphytic and terrestrial orchids. Generally, orchids can grow in the lowlands to mountains at an altitude of 50-600 m above sea level and grow well at an altitude of 700-1100 m above sea level with temperatures of 5-18 °C. This research aims to identify the diversity of epiphytic orchid species and the host trees in epiphytic orchid habitat. The research was conducted in the forest area of the PTN Ranu Darungan Resort (Blok Loji and Ranu Lingga Rekisi) in May-July 2023. The method used was exploratory descriptive using the field check method by making observation plots measuring 20m x 20m with 20 plots in each research sites. The data obtained were tabulated and analyzed descriptively for distribution by calculating density (Di), relative density (RDi), frequency (Fi), relative frequency (RFi) and important value index (INP). The research results showed that 1455 individual epiphytic orchids were found from 52 species, 21 genera of epiphytic orchids and 151 host trees divided into 19 families. Several genera of epiphytic orchids that have not been identified to species level are: Podochilus sp., Phreatia sp., and Thelasis sp. The population with the widest distribution is the species Eria monostachya Lindl. with an INP of 38,808%. The host trees found were: Pasang (Lithocarpus elegans Bl.), Jaranan (Lannea coromandelica Houtt. & Merr.), Rampelas (Ficus amelas Burm.f.), Danglu (Engelhardtia spicata Lechen ex Bl.), Suren (Garuga floribunda Decne.), Sembung (Blumea balsamifera L.) and Gintungan (Bischofia javanica). The diversity of epiphytic orchids is included in the medium category because it has a total value of 1,349.