Beton ringan geopolimer merupakan salah satu beton yang ramah lingkungan karena proses pembuatannya memanfaatkan prekursor yang berasal dari alam dan/atau limbah seperti kaolin, abu terbang, dan pozzolan lainnya. Beton ringan geopolimer ini juga termasuk jenis beton inovasi yang memadukan kelebihan beton ringan dan beton geopolimer. Penelitian ini menggunakan material yang terdiri dari prekursor, larutan alkali aktivator, agregat halus, superplasticizer, dan foam dengan target berat jenis beton ≤ 1500 kg/m 3 . Prekursor terdiri dari kaolin dan abu terbang dengan persentase kaolin 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat abu terbang. Perbandingan larutan Na 2 SiO 3 dan NaOH 2,5:1 dengan konsentrasi NaOH 12 M dan 14 M. Perbandingan larutan alkali aktivator dan prekursor sebesar 0,5. Perbandingan agregat halus dan prekursor sebesar 2. Untuk memproduksi foam digunakan perbandingan foaming agent dan air 1:40 dengan presentase foam 50% dari volume campuran. Perawatan benda uji dilakukan selama 24 jam pada suhu oven 60°C. Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa campuran BRG-0%-14M menghasilkan kuat tekan yang paling optimum sebesar 19,20 MPa dengan berat jenis beton 1481,12 kg/m 3 . Hasil pengujian SEM dan XRD menunjukkan bahwa dengan peningkatan konsentrasi NaOH dan persentase kaolin 0% menghasilkan pori-pori yang sangat kecil dan matriks geopolimer yang lebih padat (C-S-H) dengan dihasilkannya struktur geopolimer yang lebih amorf, akan tetapi dengan adanya peningkatan persentase kaolin menghasilkan pori-pori yang semakin besar dan matriks geopolimer yang kurang padat (C-H) dengan dihasilkannya struktur geopolimer yang kurang amorf. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa campuran persentase kaolin 0% menghasilkan mikrostruktur beton ringan geopolimer yang jauh lebih baik.