Penyimpanan benih merupakan upaya yang dilakukan untuk mengkondisikan bahan tanam selalu tersedia ketika dibutuhkan. Proses penyimpanan yang tepat akan menjadikan benih tidak banyak mengalami kemunduran meski dalam jangka waktu simpan yang lama. Kemunduran benih dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga penelitian ini dil-akukan untuk mempelajari hal tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Maret 2023 di Kendalpayak Malang. Menggunakan Rancangan Acak kelompok yang diulang sebanyak lima kali dengan jenis varietas kacang tanah sebagai perlakuan. Adapun varietas kacang tanah yang digunakan antara lain Landak, Talam 1, Tasia 1, Badak, dan Hypoma 3. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang dengan suhu rata-rata antara bulan September 2022 sampai Desember 2022 berkisar antara 24,4 - 25,4˚C dan kelembapan udara yang berkisar antara 76,7%- 84,2%. Parameter yang diamati meliputi viabilitas (DK, LP, IKP), vigor (Kct) dan fase pertumbuhan vegetatif. Penyimpanan selama empat bulan tidak berpengaruh terhadap lama waktu fase vegetatif, artinya waktu yang dibutuhkan untuk melewati masa fase vegetatif tidak berbeda dengan masa pertumbuhan vegetatif kacang tanah secara umum