What is a glide path?

Passi, Sachin; Kaler, Nisha; Passi, Nandini

doi:10.4103/2454-3160.202220

Cited by 6 publications

(5 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Platino dkk. 27 juga melaporkan bahwa tingkat kerusakan instrumen rotari NiTi berkurang secara signifikan ketika penggunaannya didahului oleh glide path. Kasus ini juga menggunakan instrument tangan C-Pilot #15, #20, dan #25 untuk mendapatkan glide path.…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Penggunaan file rotari nikel titanium (NiTi) dengan teknik crown down membantu pelebaran sepertiga koronal, mengurangi binding instrument dibagian koronal, memberikan akses yang lebih baik ke bagian sepertiga apikal, mengurangi ekstrusi debris ke apikal, dan keefektifan irigasi di sepertiga apikal saluran akar. 25,27 Paduan NiTi terdiri dari 55% nikel dan 45% titanium. Fleksibilitas file ini meningkat secara substansial dibandingkan dengan instrumen stainless steel.…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Jumlah debris dari foramen apikal yang diproduksi dengan instrumentasi teknik step back (2,58 mg) lebih besar daripada debris yang diproduksi dengan instrumentasi lain seperti instrumen putar NiTi (<0,5 mg). 27 Instrumen berbasis NiTi dilaporkan sangat cocok untuk preparasi saluran akar melengkung. Panduan NiTi menunjukkkan perilaku sangat elastis sehingga dapat kembali ke bentuk aslinya setelah terjadi deformasi.…”

Section: Pembahasanunclassified

See 2 more Smart Citations

Perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary

Rachmawati

Muryani

2020

J Ked Gi Unpad

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKPendahuluan: Preparasi saluran akar dapat menjadi tantangan apabila dihadapkan pada morfologi sistem saluran akar yang kompleks. Gigi dengan saluran akar bengkok dapat menimbulkan kesulitan bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar bengkok membutuhkan penggunaan alat, bahan dan teknik yang efektif untuk membersihkan saluran akar dengan baik. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary. Laporan kasus: Pasien perempuan usia 16 tahun dengan rujukan dari bagian orthodontik untuk dirawat gigi kiri atas belakang yang berlubang besar dan terdapat benjolan pada gusi. Hasil pemeriksaan klinis terdapat karies besar pada gigi 25, tes perkusi positif, tes palpasi positif, dan vitalitas negatif. Hasil Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran radiolusen difus pada ujung apikal dan menunjukkan konfigurasi saluran akar bengkok sebesar 54°. Diagnosa gigi 25 adalah nekrosis pulpa disertai abses apikalis kronis. Isolasi daerah kerja, kemudian preparasi akses kavitas. Negosiasi saluran akar menggunakan K-files #10 dan mengukur panjang kerja dengan apex locator. Saluran akar diirigasi dengan menggunakan NaOCl 2,5% lalu diikuti oleh EDTA 17%. Preparasi dilakukan dengan menggunakan instrument rotari hingga #25.06. Medikamen saluran akar menggunakan kalsium hidroksida. Kunjungan berikutnya dilakukan pengisian saluran akar diikuti preparasi pasak fiber dan restorasi direk komposit. Simpulan: Perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary, dengan bahan irigasi Sodium hipoklorit dan EDTA diaktifasi agitasi sonik, serta medikamen kalsium hidroksida menunjukkan keberhasilan perawatan pada kunjungan kedua.

show abstract

Section: Pembahasanunclassified

See 1 more Smart Citation

Perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary

Rachmawati

Muryani

2020

J Ked Gi Unpad

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…canal transportations, and instrument separation. [2] Therefore, the root canal system needs to be cleansed and moulded in three dimensions for a successful 3D obturation. [3] The establishment and maintenance of a glide path is one guiding technique that has come to be recognised as essential to successful endodontic treatment.…”

mentioning

confidence: 99%

“…[3] The establishment and maintenance of a glide path is one guiding technique that has come to be recognised as essential to successful endodontic treatment. [2] From the coronal orifice of the canal to the radiographic terminal or electronically determined portal of escape, a glide path is described as a smooth, albeit potentially constrained, tunnel or route. [4] Maintaining a glide path entails having a smooth path that can be reproduced by files utilised repeatedly in the canal.…”

mentioning

confidence: 99%

Comparative evaluation of the effect of glide path creation with Nitiflex hand K- file, Proglider and Path file on canal transportation and concentricity in apically curved canals - An In- Vitro study.

Vijaywargiya

Srivastava²,

Raisingani³

et al. 2023

Univ J Dent Sciences

View full text Add to dashboard Cite

Abstract Aim: To compare and evaluate the effect of glide path creation with Nitiflex hand K- file, Proglider and Path file on canal transportation and concentricity in apically curved canals. Objectives: To compare the degree of canal transportation and concentricity between: 1) Glide path preparation with Nitiflex hand-K file vs Proglider file followed by combination of Hyflex EDM and CM file instrumentation 2) Glide path preparation with Proglider file vs Path file followed by combination of Hyflex EDM and CM file instrumentation 3) Glide path preparation with Nitiflex hand- K file vs Path file followed by combination of Hyflex EDM and CM file instrumentation Materials and methods: Forty ISO 20, 0.02 taper, Endo Training Blocks (Dentsply Maillefer) were acquired and divided into following four groups (n = 10): group A, Control group without glide path preparation; group B, Glide path preparation with Nitiflex hand-K file; Group C: Glide path preparation with Proglider file; Group D: Glide path preparation with Path files. In all the groups, combination of Hyflex EDM and CM file instrumentation was done after glide path creation. Pre- and post-instrumentation digital images were processed with Image J Version 1.8.0 software to identify the center of the canal, and then superimposed using Adobe Photoshop 7.0 software. Unpaired/independent t test and One Way ANOVA were used for intergroup comparison of difference of mean scores. Results: In comparison to other groups, training blocks instrumented with Proglider files and a combination of Hyflex EDM and CM files had reduced deviation in canal axis. Conclusion: Following the combination of Hyflex EDM and CM file instrumentation with an earlier glide path created with Proglider file, canal concentricity and canal geometry are better preserved. Key words: Glide path, canal transportation, proglider, path files, Hyflex EDM

show abstract