“…Shift kerja adalah jadwal pekerjaan di luar jam normal dengan sistem pertukaran atau pergantian antara satu individu atau grup dengan individu atau grup lainnya (Goswani, Jena, & Mohapatra, 2012 ;Health and Safety Executiver, 2006). Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa dampak shift kerja yaitu mempengaruhi tingkat kantuk (Gerber, Hartmann, Brand, Trachsler dan Puhse, 2010;Jay, Dawson, Ferguson & Lamond, 2008 ;Wilkinson, Allison, Feeney & Zaminska, 2007 ;Ashberg, 1998 ), tingkat kelelahan ( Dorrian, Baulk & Dawson, 2011;Grandjean, Wotzka, Schaad & Gilgen, 2007;Ashberg, 2000 ), gangguan kognitif (Titova, Lindberg, Elmstahl, Lind & Schioth, 2016 ;Ozdemir, Selvi, Ozkol, Aydin & Tuluce, 2013) , gangguan konsentrasi dalam bekerja (Gerber, Hartmann, Brand, Trachsler & Puhse, 2010) dimana pada akhirnya berdampak pada performansi kerja (Coffey, Skipper & Jung, 2006). Pekerja yang bekerja dengan sistem shift kerja memungkinkan untuk mengalami kurang tidur akibat dari shift malam.…”