2017
DOI: 10.26593/jrsi.v6i2.2656.79-92
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan dan Performansi Pengendali Kereta Api Indonesia

Abstract: Abstract

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 33 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Kelelahan mental umumnya lebih berperan dalam mengakibatkan gangguan kerja daripada kelelahan fisik yang dirasakan oleh pekerja, karena kelelahan mental berdampak pada hal-hal yang sulit dikontrol saat bekerja seperti proses berfikir dan semangat kerja (Syafei, Primanintyo, & Syaefuddin, 2016). Kelelahan dapat ditandai dengan tingkat kantuk, ketidaknyamanan fisik dan penurunan motivasi (Irianti, 2017).…”
Section: Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dan Beban Kerja Dengan Kelel...unclassified
“…Kelelahan mental umumnya lebih berperan dalam mengakibatkan gangguan kerja daripada kelelahan fisik yang dirasakan oleh pekerja, karena kelelahan mental berdampak pada hal-hal yang sulit dikontrol saat bekerja seperti proses berfikir dan semangat kerja (Syafei, Primanintyo, & Syaefuddin, 2016). Kelelahan dapat ditandai dengan tingkat kantuk, ketidaknyamanan fisik dan penurunan motivasi (Irianti, 2017).…”
Section: Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dan Beban Kerja Dengan Kelel...unclassified
“…Hal ini mungkin disebabkan karena sudah terjadi adaptasi pada tubuh orang yang melakukan perubahan sirkardian tubuh. 19,20 Adaptasi pada seseorang dapat terjadi ketika melakukan 7 kali sif kerja malam. Adaptasi tersebut berhubungan dengan sekresi melatonin yang pada umumnya tinggi pada malam hari menjadi tinggi pada siang hari.…”
Section: Metodologiunclassified
“…Menurut Irianti (2017) sif kerja memengaruhi tingkat kelelahan dan performansi. sif kerja memengaruhi kelelahan khususnya kantuk, ketidaknyaman pada fisik tubuh dan penurunan motivasi manusia, serta menunjukkan bahwa manusia merasa paling terjaga saat sif pagi dan siang.…”
Section: Hasil Penelitian Karakteristik Respondenunclassified