2022
DOI: 10.35899/biej.v4i2.422
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Work Life Balance Terhadap Komitmen Organisasi Pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut

Abstract: This study was conducted to determine the effect of work-life balance on organizational commitment at the Youth and Sports Office of Garut Regency. The importance of carrying out this research is organizational commitment as work behavior which is at the lowest value so it is necessary to increase organizational commitment. This research method is included in the quantitative research as well as with a descriptive approach. Respondents in this study consisted of 59 employees from the youth and sports office of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Keseimbangan kehidupan kerja telah menjadi topik yang menarik dalam berbagai penelitian, terutama dalam kaitannya dengan kepuasan kerja dan keterlibatan kerja. Bukti empiris menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja dan keterlibatan kerja (Atthohiri & Wijayati, 2021;Hamdani et al, 2022;I & Wahyu Gunawan P, 2023;Larasati et al, 2019;Pramana & Putra, 2022;Rene & Wahyuni, 2018;Shabrina & Ratnaningsih, 2019;Suhardiman & Saragih, 2022;Žnidaršič & Marič, 2021). Lebih lanjut, literatur menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknostres, stres kerja, komitmen kerja, otonomi kerja, dan dukungan organisasi yang dirasakan (I & Wahyu Gunawan P, 2023; Pramana & Putra, 2022;Reza & Anindita, 2021).…”
Section: Wlb Sebagai Anteseden Keterlibatan Kerjaunclassified
“…Keseimbangan kehidupan kerja telah menjadi topik yang menarik dalam berbagai penelitian, terutama dalam kaitannya dengan kepuasan kerja dan keterlibatan kerja. Bukti empiris menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja dan keterlibatan kerja (Atthohiri & Wijayati, 2021;Hamdani et al, 2022;I & Wahyu Gunawan P, 2023;Larasati et al, 2019;Pramana & Putra, 2022;Rene & Wahyuni, 2018;Shabrina & Ratnaningsih, 2019;Suhardiman & Saragih, 2022;Žnidaršič & Marič, 2021). Lebih lanjut, literatur menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknostres, stres kerja, komitmen kerja, otonomi kerja, dan dukungan organisasi yang dirasakan (I & Wahyu Gunawan P, 2023; Pramana & Putra, 2022;Reza & Anindita, 2021).…”
Section: Wlb Sebagai Anteseden Keterlibatan Kerjaunclassified