2023
DOI: 10.2147/prbm.s400783
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Written Language Politeness (of Short Messages on Social Media) and Emotional Intelligence: A Study in Indonesia and Malaysia

Abstract: The use of written communication through short messages in social media on smartphone platforms has recently become a habit in social relations and communication. Language politeness and emotional intelligence are required by individuals, groups, communities, or institutions in conveying the contents of the messages, ensuring them to be perceived appropriately by their targets. Methods: Survey research was carried out on 173 respondents with Malay culture background in Indonesia and Malaysia using the Self-Rat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 22 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Mengacu pada beberapa konsep tentang kesantunan berbahasa, para ahli di bidang bahasa tersebut, maka dapat digarisbawahi bahwa tuturan yang santun tidak hanya sebatas tuturan pada tataran gramatikal saja, melainkan tuturan yang menunjukkan tindakan penutur bahasa baik inidividu, kelompok, komunitas, atau lembaga tertentu yang bertujuan untuk memperhalus komunikasi, sehingga antara penutur dan mitra tutur dalam menyampaikan ide dan gagasan dapat diterima dengan baik kepada mitra tuturnya (Hartini, Arbi, Tharbe, & Sumari, 2023). Tidak menggunakan bahasa yang benar dapat menyebabkan konflik sosial dalam berinteraksi seharihari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mengacu pada beberapa konsep tentang kesantunan berbahasa, para ahli di bidang bahasa tersebut, maka dapat digarisbawahi bahwa tuturan yang santun tidak hanya sebatas tuturan pada tataran gramatikal saja, melainkan tuturan yang menunjukkan tindakan penutur bahasa baik inidividu, kelompok, komunitas, atau lembaga tertentu yang bertujuan untuk memperhalus komunikasi, sehingga antara penutur dan mitra tutur dalam menyampaikan ide dan gagasan dapat diterima dengan baik kepada mitra tuturnya (Hartini, Arbi, Tharbe, & Sumari, 2023). Tidak menggunakan bahasa yang benar dapat menyebabkan konflik sosial dalam berinteraksi seharihari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, many of our interactions now occur over text where aspects of the concept of 'face' may not apply. This raises the question of how well politeness theory is capable of accounting for entirely text-based discourse, conversa-tions which could be with a friend or an anonymous stranger (Hartini et al, 2023).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%