2017
DOI: 10.18202/jamal.2017.04.7046
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Yadnya sebagai Pemaknaan Lain atas Nilai Wajar Harta Amnesti Pajak

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 17 publications
1
1
0
6
Order By: Relevance
“…This is in line with Franklin's view taxes and death are all that is certain in the world [28]. Thus, tax compliance depends on trust and tax authority enforcement [29][30][31][32][33].…”
Section: B Ability Of Auditors To Detect Fraud Through the Atlas Worsupporting
confidence: 64%
“…This is in line with Franklin's view taxes and death are all that is certain in the world [28]. Thus, tax compliance depends on trust and tax authority enforcement [29][30][31][32][33].…”
Section: B Ability Of Auditors To Detect Fraud Through the Atlas Worsupporting
confidence: 64%
“…Certainly, achieving voluntary compliance is not a simple task. The Ministry of Finance's efforts in granting a tax amnesty to tax evaders through the tax amnesty policy along with the self-assessment system (taxpayers are granted the freedom to calculate, pay, and report their tax liability) raises an excessive freedom (Darmayasa, 2017). In fact, the main objective of the tax amnesty, namely repatriation, can only achieve 14.7% of the target (Prastowo, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Pengaruh religiositas terhadap moral pajak yang berujung pada kepatuhan pajak ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Darmayasa dan Aneswari [18], konsultan pajak dengan tingkat religiositas yang tinggi tidak lagi memandang jumlah sebagai tujuan utama, namun untuk mengedukasi pengguna jasanya dalam pemenuhan kewajibannya yang berujung pada peningkatan kepatuhan WP. Darmayasa [19] menunjukkan bahwa pemaknaan nilai wajar harta amnesti pajak menggunakan nilai ketulusan diyakini mampu menciptakan kepatuhan secara sukarela. Hasil serupa juga dijumpai pada penelitian Yasa dan Prayudi [20] dengan simpulan, nilai lokalitas yang diinternalisasikan dalam penyucian pikiran, perkataan, beserta perbuatan diyakini mampu meminimalisir tindakan penghindaran pajak.…”
Section: Tindakanunclassified
“…Bercermin dari berbagai hasil penelitian sebelumnya seperti penelitian Darmayasa [18,19], Yasa dan Prayudi [20], Fidiana [21], Bobek dkk [22], serta Jimenez dan Iyer [23], peneliti memandang belum adanya solusi yang sesuai dengan konteks ruang dan waktu yang tertuang dalam model kepatuhan. Peneliti meyakini nilai lokalitas sebagai nilai yang mengakar dalam keseharian masyarakat dapat menjadi akar nilai nasional yang mampu menuntun perilaku masyarakat dalam kesehariannya.…”
Section: Tindakanunclassified