2019
DOI: 10.36565/jak.v1i3.59
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Yoga Atasi Nyeri Saat Menstruasi Pada Remaja Putri

Abstract: Menstruation is part of a regular process that prepares a woman's body every month for pregnancy, which is controlled by the interaction of hormones released by the hypothalamus. In general, women experience physical discomfort for several days before and during the first day of menstruation in the form of pain or dysmenorrhea. Dysminorrhea is pain that arises during menstruation which can interfere with daily activities. The prevalence of dysminorrhea in Indonesia around 50% occurs in young women. As a result… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Yoga dapat menurunkan nyeri dengan cara merelaksasikan otot-otot endometrium yang mengalami spasme dan iskemian karena peningkatan prostagladin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemia meningkat sehingga nyeri yang dirasakan dapat menurun, 12 Teknik relaksasi dalam yoga juga dapat merangsang tubuh untuk melepaskan endorphin dan enkefalin yaitu senyawa yang berfungsi untuk menghambat nyeri (Selain itu, gerakan yang rutin dalam yoga dapat menyebabkan peredaran darah lancar sehingga nyeri yang muncul dapat menghilang Yoga menjadi pilihan peneliti karena yoga mudah dilakukan yaitu hanya melibatkan sistem otot dan pernafasan tanpa memerlukan alat lain sehingga mudah dilakukan sewaktu waktu. Cara mengurangi nyeri haid yang dapat diberikan bagi penderita nyeri haid tidak hanya munggunakan obat-obatan saja tetapi dapat menggunakan dengan metode seperti yoga atau meditasi dimana yoga dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan nyeri.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Yoga dapat menurunkan nyeri dengan cara merelaksasikan otot-otot endometrium yang mengalami spasme dan iskemian karena peningkatan prostagladin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemia meningkat sehingga nyeri yang dirasakan dapat menurun, 12 Teknik relaksasi dalam yoga juga dapat merangsang tubuh untuk melepaskan endorphin dan enkefalin yaitu senyawa yang berfungsi untuk menghambat nyeri (Selain itu, gerakan yang rutin dalam yoga dapat menyebabkan peredaran darah lancar sehingga nyeri yang muncul dapat menghilang Yoga menjadi pilihan peneliti karena yoga mudah dilakukan yaitu hanya melibatkan sistem otot dan pernafasan tanpa memerlukan alat lain sehingga mudah dilakukan sewaktu waktu. Cara mengurangi nyeri haid yang dapat diberikan bagi penderita nyeri haid tidak hanya munggunakan obat-obatan saja tetapi dapat menggunakan dengan metode seperti yoga atau meditasi dimana yoga dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan nyeri.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Seperti diketahui, memfokuskan pikiran saat melakukan yoga memang tidak mudah namun bukan berarti tidak dapat dilakukan dengan upaya serius dengan didampingi ahli. Pada saat peserta didik melakukan pose keseimbangan, proses memusatkan konsentrasi mempunyai tantangan tersendiri (Julaecha 2019). Dengan demikian, balasana mampu melepaskan stress yang terperangkap di otot, meningkatkan sirkulasi darah agar bisa mengalir dengan lancar, balasana juga berfokus pada suatu titik dimana bagian otot bagian perut dengan gerakan yang dilakukan menyerupai sujud dengan lengan lurus kedepan sehingga sirkulasi darah menjadi lancar dan melenturkan organ-organ internal tubuh, sehingga mampu merangsang organ-organ agar bisa bekerja secara lebih maksimal (Styawati and Wibowo 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding Rahim perempuan secara periodik, menstruasi juga dapat di artikan sebagai siklus alami yang terjadi secara regular untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya, rata-rata lama menstruasi adalah 3-8 hari dengan siklus rata-rata 28 hari pada setiap bulannya, dan batas maksimal masa haid adalah 15 hari, selama darah yang keluar belum melewati batas tersebut maka darah yang keluar adalah darah haid (Julaecha, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified