Over the past few years, the government has given a spesific attention to the character education due to its main purpose to develop good and right behaviour for the students since their early age. To achieve this, one of them is through education. In Bali, according to the concept of its society, education is translated by local values in a simple way, such as learning while travelling, learning while singing, learning while playing a game and so on. The Balinese folklore (Satua) is an implementation of Hindu values which give an understanding on conscience and behaviour to the children since early age. This research is a qualitative research using the hermeneutics method. Bali has many literary heritages which are full of the value of character education, one of them is Satua Bali. Among the many Satua that are available, Satua that will be used is Satua I Nengah Tinggen's with titled Anak Agung di Mesir. He is one of the Balinese literary maestros. The study of this folklore refers to six pillars of character proposed by SD Westwood, covers trustworthiness, respect, responsibility, caring, citizenship, and fairness. It can be concluded that Satua is somewhat effectively used as a character education media because it contains the values of character education needed for the nation's character development and can be taught early with Satua.
<p>Literature and culture have the same object that is a human being which existed in a community as a social fact and as a cultural creature. They have a special place in a society due to their close relationship. The figure can be found on a various art creations in Bali such as painting, sculpture and traditional song. Meanwhile, the government promotes family planning as a program to the citizen. The problems discussed on this research is how the relation between geguritanBrayut and social and cultural of the Balinese.</p><p>The methodology of this study is a qualitative research through non-interactive research by analyzing a textual research which is not related to the community on its organic environment. The research approach used in this study is thematic philosophy. The theory applied in this research are theory of deconstruction and semiotic.</p>The result of this research shows that the relation between GeguritanBrayut with social and culture of Balinese community can be seen on their marriage concept according to Hindu belief, family prosperity, child nurture, the genetic system (matrilineal and patrilineal).
Mata kuliah bahasa Bali di Fakultas Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar memberikan ilmu tambahan kepada mahasiswa dalam praktiknya pada kehidupan bermasyarakat di Bali. Tetapi keberadaan mata kuliah bahasa Bali seakan menjadi sebuah kesulitan bagi mahasiswa multikultural terutama yang berasal dari luar Bali. Untuk itu dilakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, semua siklus tersebut bertujuan untuk memperoleh data serta informasi tentang penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan pemahaman materi mata kuliah bahasa Bali dengan mahasiswa yang multikultural di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Instrumen penelitian yang dilakukan yaitu observasi langsung, angket tertutup serta test esay. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teologi Hindu Semester III Fakultas Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dengan jumlah mahasiswa 12 orang. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan secara bertahap melalui pengamatan saat berlangsungnya proses perkuliahan selama penelitian dan data dari tes hasil belajar pada tiap siklus. Setelah itu data dianalisis secara kualitatif menggunakan statistik deskriptif diantaranya dengan skor rata-rata, tabel frekuensi, nilai minimum dan nilai maksimum serta persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual pada mata kuliah bahasa Bali di Jurusan Teologi Faklutas Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa berdasarkan hasil observasi selama penelitian tindakan kelas berlangsung yang dilihat dari nilai rata-rata prasiklus, siklus I sampai II. Setelah dianalisis dari hasil penelitian yaitu dari pra siklus 60% atau termasuk dalam kriteria kurang, siklus I memperoleh hasil 74,33% dengan kriteria rata-rata cukup baik, dan siklus II 81,5% atau rata-rata tingkat keberhasilan mahasiswa masuk pada kategori baik.
Desa Adat Dukuh Penaban Karangasem mengembangkan desa wisata berbasis kearifan lokal, dengan memanfaatkan warisan lontar yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Berbekal warisan lontar yang dimiliki oleh masyarakat, kemudian mampu berdiri sebuah museum yang diberi nama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Pendirian Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban kemudian sampai melahirkan beragam penghargaan. Pengembangan desa wisata ini diharapkan menjadi salah satu model pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal Oleh karenanya perlu diadakan penelusuran mendalam berkaitan dengan model pengembangan desa wisata tersebut, sehingga bisa menjadi contoh di dalam pengembangan desa wisata di tempat lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban merupakan model museum lontar dengan ekosistem budaya lontar yang hidup. Ekosistem budaya lontar yang hidup dalam artian, segala sesuatu yang berkaitan dengan lontar bisa dijumpai di Museum, dari proses pembuatan bahan lontar, sampai pada pengaplikasian dari isi lontar. Segala hal ikhwal berkaitan dengan lontar dan pengaplikasiannya dapat dilihat di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, Karangasem. Melalui itu pula mampu menjadi daya tarik tersendiri dan pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Kata kunci : Desa Wisata, Museum Lontar, Kearifan Lokal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.