Biji kopi hijau memiliki kandungan asam klorogenat berpotensi sebagai anti diabetes. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek perlindungan terhadap kerusakan pankreas mencit yang diinduksi aloksan. Hewan uji mencit sebanyak 45 ekor dibagi secara acak menjadi lima kelompok yaitu kelompok I kontrol negatif diberikan aquadest, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan suspensi glibenklamid, kelompok III, IV dan V diberikan ekstrak air biji kopi hijau robusta, arabika dan liberika berturut-turut. Perlakuan diberikan setiap hari selama 14 hari per oral. Data dianalisis dengan ANOVA dua arah diikuti uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak air biji kopi hijau memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap skor histopatologi pankreas. Ekstrak air biji kopi hijau robusta memberikan gambaran histopatologi yang paling baik dibandingkan arabika dan liberika. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa ekstrak air biji kopi hijau berpotensi sebagai pengobatan alternatif anti diabetes.
Eel (Monopterus albus) is a freshwater fish that is rich with protein, amino acids, and fatty acids, which are useful as nutrients for accelerated wound healing. The gel is a semisolid dosage form that produces a membrane on the surface of the wound that serves as a wound dressing. Other dosage forms namely membrane has a function to cover the wound and also contain nutrients that play an important rule in accelerating wound healing. The Eel was extracted by a water solvent in an autoclave at 121⁰C for 15 minutes. Eel extract was formulated in a gel and membrane dosage form. Then there are test the effectiveness of the Eel extract gel and membrane on incision wound healing using commercial preparations (gel dosage form) as positive control and without medication as the negative control. The efficacy of Eel extracts from each dosage form could be seen from rat skin that has slashed in the back section taken on days 3, 6, 9, and 12. Eel extract formulated in the membranes form provides the highest value of the tensile strength test. Gel and membrane of Eel extract have effectiveness toward the healing of incision wound in rat compared with the positive control.
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang dibuat dengan fermentasi asam laktat yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.Pada penelitian ini dilakukan uji efek teratogen dari yoghurt terhadap fetus mencit putih betina (Mus musculus). Induk mencit putih betina sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol, D1, D2, dan D3 berturut-turut yaitu 0,52 gram, 1,04 gram, dan 2,08 gram yoghurt. Data hasil penelitian diolah menggunakan ANOVA Satu Arah dan uji wilayah berganda Duncan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pemberian yoghurt selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan induk mencit (P < 0,05). Pemberian yoghurt selama kehamilan tidak mempengaruhi jumlah fetus, dan berat badan fetus secara bermakna (P > 0,05). Pengamatan dengan larutan Alizarin tidak ditemukan cacat skeletal setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan dengan larutan Bouin’s ditemukan cacat visceralcleft palate fetus mencit pada kelompok yoghurt D3. Dapat disimpulkan yoghurt aman dikonsumsi pada kelompok D1 dan D2. Yoghurt berpotensi menyebabkan teratogen pada beberapa fetus pada kelompok D3
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.