Paddy Soil Test Kit is one of the appropriate instruments to determine the nutrient status of lowland paddy and preparation of site-specific fertilization recommendations to increase rice productivity. Agriculture extension agents as technology transfer agents have a strategic role. Technical Guidance is needed to improve knowledge of agriculture extension. This study aims to analyze the level of knowledge of agricultural instructors on Technical Guidance use of Paddy Soil Test Kit and Preparation of Site-Specific Fertilization Recommendations. Data collection was carried out before and after implementation of Technical Guidance through direct interviews with a questionnaire guide. The evaluation was carried out on all participants of technical guidance, totaling 32 extension workers from representatives of 11 sub-districts throughout Bengkulu Selatan Regency by providing pretest and posttest to determine the increase in knowledge of Technical Guidance participants. The level of knowledge of participants is calculated using index % formula. The significance of increasing knowledge of technical and technical training participants was analyzed using non-parametric Wilcoxon Match Pairs Test statistical analysis. Correlation test to determine level of knowledge on age, experience, and education. Results of the analysis showed that there was a very significant increase (<0.05) in the knowledge of officers after the implementation of technical guidance from an index of 52.58% (low category) to 84.83% (high category). There is no correlation between increasing knowledge about Paddy Soil Test Kit with age (sig > 0.05) which is 0.571, experience 0.661, and education 0.130.
Abstrak: Pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu proses bisnis yang dikelola oleh perusahaan. Penelitian ini mengamati sebuah perusahan yang memiliki keterbatasan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan persediaan barang sehingga terjadi beberapa masalah diantaranya ketidaksesuaian pengeluaran, ketidak akuratan data yang dihasilkan, dan kesalahan dari pengelola yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini melakukan pengembangan sistem informasi pengelolaan persediaan barang berbasis website. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan metode Rapid Application Develompment, untuk model perancangan menggunakan Unified Modeling Language serta dilanjukan dengan pengkodingan berbasis website. Setelah aplikasi selesai pengujian dilakukan guna memastikan tidak ada bug dan penyamaan persepsi dengan pengguna dengan menggunakan pengujian Alpha dan Beta. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah serta memberikan informasi yang lebih akurat dibanding sistem yang sedang berjalan. Kata kunci: persediaan barang, rapid application development, unified modeling language, website
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang penting sebagai sumber karbohidrat selain padi dan gandum. Upaya untuk meningkatkan produksi yang tinggi selain dengan pemberian pupuk berimbang adalah dengan cara pembumbunan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi jagung dengan penerapan teknologi pembumbunan dan analisis pendapatan usahatani serta kelayakan usahatani petani jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ganjuh Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan dari Bulan Juli sampai Bulan Desember 2021 pada lahan milik petani dengan luasan 0,2 ha. Pengumpulan data berupa data primer dan sekunder dilakukan dengan mengambil data ubinan dan pencatatan data input dan data output selama penelitian. Data hasil produksi dianalisis secara deskriptif, sementara pendapatan dan kelayakan usaha tani menggunakan R/C Ratio. Hasil produksi jagung dengan perlakuan pembumbunan lebih tinggi 33 kg dibanding hasil produksi tanpa pembumbunan yaitu 660 kg atau 6,6 ton/ha. Hasil analisis terhadap pendapatan petani jagung dengan penerapan teknologi pembumbunan jika dikonversikan dalam produktivitas usahatani jagung perhetar sebesar Rp. 19.675.000,-/ha/musim dengan harga jual Rp.5.000/kg. Hasil analisis kelayakan usahatani berdasarkan R/C Ratio 1,50 dan B/C Ratio 0,75. Sementara untuk pendapatan petani jagung yang tanpa melakukan pembumbunan lebih tinggi, yakni sebesar 1.350.200,- dengan RC Ratio 1,76 dan BC Ratio 0,76. Berdasarkan nilai RC Ratio lebih besar dari satu (R/C > 1), maka usahatani dengan penerapan pembumbunan dan tanpa pembumbunan layak diusahakan
Sistem adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisisasi untuk mencapai suatu tujuan. System thinking diperlukan karena banyaknya permasalahan atau persoalan di dunia nyata yang kompleks dan beragam yang tidak dapat dipecahkan oleh Natural Science atau pendekatan metode spesifik saja. Persoalan-persoalan yang biasanya dipecahkan memakai pendekatan sistem adalah persoalan yang kompleks, dinamis, dan stokastik. Sedangkan system thinking itu sendiri dalam memecahkan persoalan di atas harus berpikir holistik, siberrnetik dan efektif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.