Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memenuhi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk inovasi kepada masyarakat serta menyumbang kontribusi kepada pengembangan serta penerapan keilmuan di tengah masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan meriset kebutuhan masyarakat akan kebersihan khususnya di masa pandemi SARS-CoV-2 di Wilayah lingkungan kompleks Vila Dago, Cluster Parangtritis, Pamulang, Tangerang Selatan. Sosialisasi protokol hidup sehat dan bersih dengan mencuci tangan dan menjaga jarak adalah salah satu cara untuk menghindari virus SARS-CoV-2. Kegiatan ini masih terus diupayakan agar masyarakat paham betapa pentingnya menjaga kesehatan. Selain mencuci tangan, penggunaan Hand-sanitizer sebagai alternatif membersihkan tangan juga marak dilakukan. Umumnya, Handsanitizer yang digunakan adalah gel atau cair dalam botol 250ml atau 500ml yang dapat di pompa dengan menggunakan tangan. Penggunaan pompa tangan tersebut yang menjadi masalah, Karena khawatir dapat memindahkan virus atau bakteri, untuk itu dilakukan suatu inovasi baru pemanfaatan dispenser sebagai media yang terjamin higienisnya. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah instrument atau alat berupa Hand Sanitizer Dispenser (HSD) yang diaplikasikan secara menyebar disetiap tempat strategis di wilayah kompleks Vila Dago, Cluster Paragntritis, Pamulang, Tangerang Selatan. Dibuatkan dispenser untuk mengeluarkan cairan hand sanitizer tanpa menggunakan tangan dan cukup menekan dengan kaki, dengan tujuan agar pengguna lebih merasa aman dari penyebaran virus SARS-CoV-2. Sasaran pemberian Handfree Sanitizer Dispenser ini akan diberikan kepada warga pemukiman dengan mobilitas warga yang cukup tinggi pada Perumahan Villa Dago, Parangtritis, Pamulang, Tangerang Selatan. Ilmu yang diperoleh pada Pengabdian Masyarakat kali ini diharapkan mampu memberikan semangat khususnya bagi para dosen maupun civitas akademika Universitas Pamulang lainnya dalam memberikan penyuluhan materi serta praktek yang memiliki nilai ekonomis maupun manfaat strategis, serta motivasi serta berkontribusi bagi khalayak masyarakat di dalam maupun luar lingkungan kampus Universitas Pamulang.
Mangrove ecosystems are crucial to the management of coastal resources, particularly those of small islands. The destruction of mangrove forests is brought on by mangrove logging and the transformation of mangrove land into aquaculture areas. This is due to the economic demands of the local community. The government has made numerous efforts to protect and rehabilitate mangroves, including mangrove restoration in accordance with Regulation No. 03/MENHUT-V/2004 of the Minister of Forestry and Environment. However, its implementation has not been effective, especially if it is tied to the convention on biodiversity and the Sustainable Development Goals; the protection of mangroves continues to face numerous obstacles. The research methods employed are both empirical and normative. The results of this study indicate that the convention on biodiversity, which is the actual basis for mangrove rehabilitation, has not protected the area because (1) spatial planning does not accommodate mangrove protection; (2) public awareness is low; (3) law enforcement is ineffective; and (4) the problem of mangrove rehabilitation exists.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.