Pertumbuhan jumlah industri percetakan dibarengi dengan makin tingginya angka kejadian cedera akibat kecelakaan kerja. Meningkatnya jumlah kecelakaan kerja menyebabkan kecelakaan kerja menjadi masalah serius karena kebutuhan kegiatan pencetakan akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola terjadinya cedera akibat kecelakaan kerja pada pekerja di industri percetakan di Makassar. Sampel berjumlah 146 responden dengan kriteria hanya karyawan yang bertindak sebagai operator percetakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cedera dialami oleh 106 karyawan (72,6%) dengan menghasilkan 269 kejadian (92,8%) cedera. Jenis cedera tertinggi yaitu luka teriris sebanyak 34,9%. Bagian tubuh yang menjadi letak cedera tertinggi yaitu pada jari tangan sebanyak 61,5%. Alat pemotong merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori peralatan sebanyak 27,7%, Thinner merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bahan sebanyak 12,4%, dan Lantai merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bangunan sebanyak 15,7%. Ceroboh merupakan penyebab cedera tertinggi dari aspek perilaku karyawan yaitu sebanyak 52,8%.
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Dirjen Pelayanan Kesehatan pada tanggal 10 Desember 2018 tentang Permohonan Penggunaan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) kepada seluruh Dinkes kab/kota/provinsi. Menyadari hambatan serta pentingnya penggunaan SISRUTE dengan baik, dalam penerapan SIM perlu adanya pemahaman bagaimana penggunaan sistem informasi pada institusi tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Penggunaan Aplikasi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna langsung aplikasi SISRUTE di Puskesmas Kota Makassar sebanyak 39 responden. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan riset survei. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh antara persepsi kemudahan terhadap penggunaan Sistem Rujukan Terintegritasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makassar (p = 0,011); ada pengaruh antara minat menggunakan terhadap penggunaan Sistem Rujukan Terintegritasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makassar (p = 0,025); tidak ada pengaruh antara keadaan pendukung terhadap penggunaan Sistem Rujukan Terintegritasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makassar (p = 1,000), dan tidak ada pengaruh antara persepsi manfaat terhadap penggunaan Sistem Rujukan Terintegritasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makassar (p = 0,647). Responden yang sering menggunakan SISRUTE menyatakan bahwa aplikasi SISRUTE mudah digunakan, bahkan bisa digunakan kapan saja dan dimana saja. Beberapa alasan responden jarang menggunakan SISRUTE disebabkan karena Puskesmas jarang memiliki pasien yang serius atau gawat darurat untuk dirujuk ke Rumah Sakit, keterlambatan jawaban rumah sakit dan terkadang informasi ketersediaan ruang rawat tidak valid serta ketidakstabilan koneksi internet. Dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan dan minat menggunakan mempengaruhi penggunaan aplikasi SISRUTE di Puskesmas Kota Makassar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.