No abstract

Separator produksi adalah sebuah bejana bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida yang berasal dari sumur produksi ke dalam fasa cairan dan fasa gas. Dalam pembuatannya, separator produksi tidak dibuat secara masal, dikarenakan karakteristik sumur produksi yang berbedabeda antara sumur produksi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan berbedanya spesifikasi separator produksi yang digunakan. Sehingga setiap pembuatan separator produksi harus dilakukan proses perancangan. Proses perancangan yang dilakukan adalah membuat gambar desain bejana tekan dengan menggunakan software Autocad, dilanjutkan meghitung ketebalan material menggunakan software PV Elite dan menganalisa tegangan longitudinal dan circumferential

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan berpikir analitis peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan post-test only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan cluster random sampling. Sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di SMA Negeri 1 Jakarta. Kemampuan berpikir analitis peserta didik diukur menggunakan instrumen penelitian yaitu empat soal uraian pada pokok bahasan program linear yang telah valid dan reliabel. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi  serta derajat kebebasan (dk) = 65, diperoleh bahwa statistik uji t = 3,310 >  1,669, sehingga  ditolak yang berarti bahwa rata-rata kemampuan berpikir analitis peserta didik yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan peserta didik yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Kemudian diperoleh nilai Cohen’s d sebesar dengan persentase besar pengaruhnya sebesar 79% yang termasuk ke dalam kategori large (besar). Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan berpikir analitis peserta didik SMAN 1 Jakarta.

Tuberculosis is a significant infectious disease problem in Indonesia. According to the Indonesia Tuberculosis Prevalence Survey 2013-2014, the prevalence of TB with bacteriological confirmation was 759 per 100,000 population from 15 years old and above. The purpose of the study is to compare active case findings before and after the Covid-19 pandemic. This study was conducted in Bogor, Indonesia, in 2021. The study design was cross-sectional, with stratified random sampling. The number of sample was 49 out of 50 Puskesmas (public health centers) were included in this study. The active TB case findings observed in this study were TB contact investigations, special sreening, and mass TB screening. This study used Google Forms questionnaires distributed to the respondents (each Puskesmas' TB program coordinator). This study found that before the Covid-19 pandemic, only 2% of Puskesmas never performed TB contact investigations. Furthermore, Puskesmas, which always conducts contact investigations, was reduced from 36.7% to 24.5% before and during the pandemic. The Puskesmas' percentage of screening increased from 77.6% to 87.8%. Despite this, the Puskesmas that did not conduct mass screening for TB suspects increased from 77.6% to 87.8% during the pandemic. The reasons for not conducting mass screenings were the Puskemas' policy (33.3%) and the Puskesmas' overburden condition during the pandemic (25%). Furthermore, the reasons for not conducting special screening were lack of budget (31.5%) and overburden (29%). The percentage of TB contact investigations decreased during the Covid-19 pandemic. Due to the Head of the Puskemas policy and the overburden condition, most of the Puskesmas did not conduct either mass-or screening during the pandemics.

The paper considers hardware in the loop simulation (HILS) of railway traffic re-scheduling during disturbances. The traffic re-scheduling during disturbances is formulated as a mixed integer linear programming (MILP) solved by using branch and bound algorithm. The HILS apparatus is then set-up to verify the results.