Teknik SCAMPER awalnya banyak digunakan di ruang lingkup perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru. Seiring dengan perkembangan zaman, teknik SCAMPER kini digunakan sebagai teknik pelatihan berpikir kreatif di berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas teknik SCAMPER dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam matematika. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP di Tangerang Selatan pada siswa kelas IX tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan randomized post-test only control group design. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berupa soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis yang meliputi indikator: 1) fluency, 2) flexibility, dan 3) originality. Analisis data didasarkan pada perbedaan dua proporsi yaitu proporsi ketuntasan belajar siswa yang diuji dengan Chi-Square Test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik SCAMPER efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Selain itu, teknik SCAMPER juga lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru tentang penggunaan teknik SCAMPER sebagai teknik pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Kata kunci: Teknik SCAMPER, fluency, flexibility, originality. ABSTRACT The SCAMPER technique was originally widely used in the company's scope to create new products. But now SCAMPER technique is used as a creative thinking training in various fields. This study aims to analyze the effectiveness of SCAMPER techniques in developing mathematics creative thinking skills. This research was conducted to IX grade junior high school students in South Tangerang in 2017/2018 academic year. The research uses quasi experiment with randomized post-test only control group design. The samples were 30 students of experimental class and 30 students of control class which were selected randomly by cluster random sampling technique. The research instrument used was a test of a description to measure the ability of mathematical creative thinking which assesses 3 indicators. They are 1) fluency, 2) flexibility, and 3) originality. The research wants to know about two mastery learning proportions difference tested with Chi-Square Test at 5% significance level. The results are SCAMPER technique is effective in developing students' mathematical creative thinking ability. In addition, SCAMPER technique is more effective than conventional learning. This research can be used by teachers as an effective learning techniques in developing the ability of mathematical creative thinking. Key words: SCAMPER technique, fluency, flexibility, originality.
This research was to investigate the implementation of socio-affective strategies to improve students’ self-confidence in classroom speaking activities. This research was conducted in two cycles. The subjects of this study were the students of this school grade VIII A. The number of the subjects was thirty-five students. The instruments which are used to collect the data are observation questionnaire and field note. The student who had a strong desire in cycle I was 23 students, in cycle II was 33 students. The student who used visual contact in cycle I was 21 students, in cycle II was 28 students. The student who spoke aloud in cycle I was 22 students, in cycle II was 29 students. The student who used their gestures in cycle I was 24 students, in cycle II was 29 students. The student who comprehended the material in cycle I was 28 students, in cycle II was 32 students. Based on the results of the research, it can be concluded that using Socio-affective strategies can improve students’ self-confidence in speaking English
<p class="Abstract">Kondisi ekonomi Kampung Batik Laweyan Surakarta sebagai klaster ekonomi masih belum cukup baik dibanding masa kejayaannya tahun 1970an meskipun sudah ada peningkatan sejak 2004. Kini kawasan itu tengah mendapat banyak perhatian masyarakat dan pemerintah. Bahkan banyak pakar telah mengulas keberadaannya yang merupakan gambaran bahwa kawasan ini begitu penting dan layak untuk dikembangkan. Untuk dapat mengembangkan klaster hingga tercapai proses ekonomi yang berkelanjutan, maka perlu diketahui faktor utama yang mempengaruhinya. Faktor itu dapat berupa kondisi dan kegiatan yang merupakan kendala dan potensinya. Ada faktor yang diketahui secara umum, namun ada pula faktor yang khusus ada di Kampung Batik Laweyan, dan untuk mengetahuinya maka dilakukan penelitian ini. Dalam menentukan variabel yang akan diteliti maka dilakukan dengan mengambil faktor dari teori yang dinyatakan oleh beberapa pakar (pendekatan positivistik), dipadukan dengan variabel dalam hasil penelitian sebelumnya (pendekatan rasionalistik). Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan mencari sebanyak mungkin pendapat pengusaha dan menyimpulkannya secara umum sebagai gambaran mengenai faktor yang menjadi persepsi seluruh pengusaha yang ada di kawasan tersebut. Dari 25 variabel yang dipertanyakan terhadap pelaku usaha, dengan analisis faktor dihasilkan bahwa terdapat 7 (tujuh) faktor yang paling berpengaruh terhadap pengembangan klaster Batik Laweyan menuju ekonomi lokal berkelanjutan yaitu faktor kinerja pengusaha (13,79%), dukungan pemerintah daerah (13,27%), pemanfaatan sumber daya (11,97%), manajemen perusahaan (11,59%), karakteristik sosial (9,62%), kekuatan bisnis lokal (9,14%) dan pembelian non lokal (5,30%). Faktor kinerja pelaku usaha memiliki variabel utama berupa tindakan bersama untuk kepercayaan serta kaderisasi. Ini menunjukkan bahwa yang paling penting untuk mendapat perhatian adalah pengusahannya.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.