Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan santri di pondok pesantren Al-Usymuni masih belum diolah dengan baik selama ini limbah tersebut langsung dibuang ke sungai, banyaknya air limbah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan pencemaraan air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit (Q) limbah domestik dan merencanakan pengolahan air limbah yang dihasilkan santri di Pondok Pesantren Al-Usymuni Desa Pandian Kec. Kota Kab. Sumenep. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung kapasitas dan merencanakan sistem reaktor anaerobik bersekat (SRAB) sesuai dengan SNI 8455 : 2017. Hasil penelitian ini diperoleh debit air limbah cair di Pondok Pesantren Al-Usymuni sebesar 52,68 / hari dengan kandungan bahan organik pada air limbah setelah melewati bak reaktor anaerobik bersekat dihasilkan BOD5 sebesar 31,743 mg/l, COD 69,12 mg/l, TSS 30,11 mg/l dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) direncanakan dengan tahap pengolahan yang meliputi bak pemisah lemak/minyak dengan volume 4,5 m3, bak ekualisasi dengan volume 15 m3, bak pengendapan awal dengan volume 16, 9 m3 dan bak reaktor anaerobik bersekat dengan volume 18 m3.
The low level of community welfare and poor environmental quality are almost the same problems for all settlements in rural areas. A bad environment can be identified by looking at the aspects that affect the quality of the shelter, such as clean water networks, drainage, solid waste, sanitary facilities, density and poverty levels. The purpose of this research is to find out people's perceptions and attitudes towards healthy lifestyles related to the use of good toilets. The data analysis technique was used to determine the relationship between variables using Chi-Square Test Analysis. It can be seen that from some of the question items used as variables in this study, there are no variables that have Asymp values. Sig. (2-tailed) <0.05 and it can be concluded that based on the answers from a number of respondents more variables are acceptable and it can be concluded that the respondents' answers relate to several aspects of the later use of the MCK. So from these answers it can be concluded that the respondents prefer the answer "yes" with an overall percentage of 85%, which means that each question variable in the questionnaire is correct, so the characteristics of the Pinggirpapas Village community have met the standard in the category of understanding, being aware and able to change. improper behavior. AbstrakRendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat serta kualitas lingkungan yang buruk merupakan permasalahan yang hampir sama bagi seluruh permukiman daerah pedesaan. Lingkungan yang buruk dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-aspek yang yang berpengaruh pada kualitas hunian tersebut seperti jaringan air bersih, drainase, persampahan, fasilitas MCK, tingkat kepadatan dan kemiskinan. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi serta prilaku masyarakat terhadap pola hidup sehat terkait dengan penggunaan MCK yang baik. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dengan menggunakan Analisis Chi-SquareTest. Dapat diketahui bahwa dari beberapa item pertanyaan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini tidak terdapat variabel yang memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05 dan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pada jawaban dari sejumlah responden lebih banyak variabel yang dapat diterima dan dapat disimpulkan bahwa jawaban responden berkaitan dengan beberapa aspek dalam pennggunaan MCK nantinya. Sehingga dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak memilih jawaban “ya” dengan persentase keseluruhan sebesar 85 % yang berarti masing-masing variabel pertanyaan pada kuesioner tersebut benar, jadi Karakteristik masyarakat Desa Pinggirpapas sudah memenuhi standart dalam kategori mengerti, sadar dan sanggup untuk merubah prilaku yang tidak benar.
Desa Langsar kecamatan Saronggi merupakan salah satu desa yang sering terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau dari tahun ke tahun. Untuk itulah dibutuhkan manajemen bencana kekeringan dengan sistem manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep sistem pemanfaatan air hujan (SPAH) di Dusun Cemmanis Desa Langsar. Peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan tema manajemen bencana dengan metode pemanfaatan air hujan, dimulai dengan deskripsi dari pandangan terbuka dan data yang dikumpulkan dari literatur yang berkaitan dengan tema dan isu – isu sumber daya air di wilayah Desa Langsar, kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dan kesimpulan yang diambil adalah terkait dengan aspek konservasi air dan pengelolaan sumber daya air untuk pasokan air di Desa Langsar Kecamatan Saronggi. Dari hasil perhitungan dengan data yang ada.,persentase (%) suplai air hujan yang terayani terhadap kebutuhan air bersih pada tahun 2018 sebesar 15% atau setara dengan 1.334 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 8.672 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) yaitu sebesar 3.950 m2 dan pada tahun 2028 hanya mampu terlayani sebesar 15% atau setara dengan jumlah suplai air hujan sebesar 1.758 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 11.388 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) untuk 10 tahun kedepan yaitu sebesar 5.206 m2.
Prasarana transportasi berupa jalan merupakan salah satu unsur pengembangan wilayah yang mengalami pengembangan yang sangat pesat. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi. Aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penerapan laston (Asphalt Concrete) dan Metode pengaspalan suatu permukaan jalan menggunakan campuran panas (Hot Mix) lebih banyak dilakukan pada tipe jalan dengan skala besar. Namun, untuk tipe jalan lokal terutama jalan seperti pedesaan dengan lebar jalanm minimal 2,5 meter tidak memungkinkan karena penggunaan alat berat yang kompleks pada saat pekerjan laston (Asphalt Concrete). Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain dan metode pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis pracetak sehingga dapat digunakan secara umum dan solusi mengenai lapisan perkerasan permukaan jalan pada tipe jalan lokal serta menghitung besar biaya pada saat proses pembuatan dan pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis cetak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksprimental atau percobaan mengenai proses pembuatan sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) dengan menghitung bahan bahan penyusunnya melalui perhitungan JMF (Job Mix Formula) sehingga didapat persen campuran dari bahan meterial penyusun laston berbasis cetak. Pengujian sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) yaitu uji marshall test untuk mengetahui sifat dari laston berbasis pracetak. Desain AC – CAST atau laston berbasis cetak yang dipakai yaitu 10 x 20 cm dengan ketebalan 6 cm. Kadar aspal optimum yang dihasilkan dari pengujian stabilitas dan flow dengan marshall test yaitu 6 %. AC – CAST memiliki nilai harga Rp 2.463,20 dan tiap m2 nya Rp 123.160,12. Metode pelaksanaan AC – CAST terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pekerjaan lapisan permukaaan menggunakan AC – CAST.
masyarakat di Desa Pinggirpapas cenderung tidak ramah lingkungan karena dibentuk oleh kebiasaan yang sudah turun temurun selama berpuluh tahun. Kebiasaan ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang MCK akibat latar belakang pendidikan yang didominasi tamatan sekolah dasar serta minimnya penyuluhan tentang penggunaan MCK yang baik dan benar. Metode yang di gunakan yaitu penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan rumus secara empiris. Penggunaan analisis SWOT dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat memaksimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat 12 titik yang diperoleh berdasarkan jarak pengguna dan di bagi dalam 4 (empat) tipe MCK Komunal di Dusun Ageng Desa Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Type 1 (4 bilik kamar mandi, 6 bilik kakus dan 6 bilik cuci). Type 2 (2 bilik kamar mandi, 4 bilik kakus, dan 4 bilik cuci). Type 3 (4 bilik kamar mandi, 4 bilik kakus, dan 5 bilik cuci). Type 4 (4 bilik kamar mandi, 6 bilik kakus, dan 5 bilik cuci). Dengan Rencana Anggaran Biaya Keseluruhan Sebesar Rp. 5.077.888.000.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.