Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah. Pembangunan Gedung Control Room di Proyek Pipa Gas Tanjung Batu Kalimantan Timur direncanakan menggunakan pondasi tiang bor ukuran 30 cm dan kedalaman 18 m dibawah muka tanah. Peneliti ingin melakukan perencanaan ulang pondasi tiang bor menggunakan 3 alternatif variasi diameter tiang pancang. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kapasitas daya dukung dan penurunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berupa gambar teknis gedung, data hasil penyelidikan tanah dengan metode sondir dan standar penetration test. Hasil penelitian nilai kapasitas daya dukung ultimit tiang bor eksisting yaitu 434,559 Ton. Nilai kapasitas daya dukung ultimit perencanaan pondasi dengan metode Meyerhoff pada diameter 0,3 yaitu 295,16 Ton, diameter 0,4 yaitu 393,547 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 491,933 Ton. Sedangkan dengan metode Aoki & De Alencer pada diameter 0,3 yaitu 285,109 Ton, diameter 0,4 yaitu 406,914 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 543,047 Ton. Direkomendasi alternatif desain perencanaan pondasi tiang pancang diameter 0,5 m metode Aoki & De Alencer dengan jumlah 3 tiang dalam 1 kelompok tiang. Hal ini berdasarkan hasil kapasitas dukung kelompok (Qg) lebih besar dari metode Meyerhoff, dari nilai penurunan, nilai penuruan 0,062 m lebih kecil dari nilai penurunan tiang bor pondasi eksisting 0,084 m dan nilai penurunan tiang dengan metode Meyerhoff 0,089 m.Keywords: Pondasi Tiang Pancang, Kapasitas Daya Dukung, Penurunan
Structural Analysis Program (SAP) 2000 merupakan salah satu program yang populer digunakan untuk menganalisa struktur secara cepat. Program ini tergolong praktis karena pembuatan model sesuai keinginan, analisis ulang struktur secara cepat, pengolahan hasil output secara lengkap dan fleksibel. Sehingga penggunaan SAP 2000 ini sangat penting dikuasai oleh lulusan Teknik Sipil untuk merencanakan desain struktur yang aman. Kemampuan lulusan yang masih kurang dalam penguasaan softwere khususnya SAP 2000 mendorong di adakannya pelatihan penggunaan SAP untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Peningkatan kemampuan mengunakan aplikasi softwere SAP 2000 untuk melakukan analisis struktur merupakan tujuan hasil yang di peroleh dari kegiatan ini. Dari hasil praktek pengunaan SAP 2000 hampir semua alumni bisa dan lancar mengoperasikan SAP 2000 dengan cepat yang dapat dilihat dari hasil output running program SAP 2000 dengan benar.
Plastik merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai dan yang paling banyak mencemari lingkungan. Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik sekali pakai yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah plastik. Berdasarkan data statitik, Indonesia menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik. Limbah ini tidak mudah terurai dan butuh waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Plastik berjenis PET paling banyak dicari untuk didaur ulang diikuti plastik berjenis PE dan kemudian plastik PP. Namun, edukasi mengenai sampah plastik dan pemanfaatannya belum cukup optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pemanfaatan limbah plastik PET (Polyethylene Terephalate) seperti limbah botol plastik. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi kepada siswa sekolah menengah yang merupakan usia produktif untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Dalam kegiatan ini, sosialisasi dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Samarinda. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya kesadaran dan peningkatan pengetahuan dalam pemanfaatan limbah botol plastik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.