Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan yang ada di Indonesia. Sampah plastik meupakan jenis sampah yang sulit terurai, sehingga perlu penanganan khusus untuk pengolahan masalah tersebut. Salah satu alternatif yang ditawarkan yaitu dengan pembuatan mesin pencacah plastik. Salah satu dalam manufaktur suatu mesin yaitu menrancang dan menganalisa komponen yang digunakanan. Mata pisau merupakan salah satu komponen penting pada mesin pencacah plastik. Simulasi model dari mata pisau sendiri perlu dilakukan untuk menganalisa kinerja dari mata pisau tersebut saat proses kinerja mesin tersebut. Permodelan simulasi dilakukan menggunakan software CAE. Bentuk meshing pada permodelan mata pisau yaitu menggunakan tetrahedral dan rasio meshing yaitu mendekati 1. Hasil yang didapatkan dari proses permodelan mata pisau yaitu tegangan maksimum Von mises pada pembebanan 300N, 500N dan 700N berturut turut sebesar 6,752 x 10-3 MPa, 2,845 x 10-3 MPa dan 1,575 x 10-3 MPa. Sedangkan besaran displacement pada variasi pembebanan 300N, 500N dan 700N berturut turut memiliki nilai 6,752 x 10-2 mm, 1,125 x 10-1 mm dan 1,575 x 10-1 mm. Safety factor pada simulasi ini dihasilakan yaitu memiliki nilai 15 yang artinya aman untuk semua variasi pembebanan karena memiliki nilai lebih dari 1.
The high level of rice production in Indonesia creates a large amount of waste material as the husks are removed from the edible portion of the rice grains. Grain milling plants—located in almost every region of Indonesia—cause environmental pollution from the incineration of the unused husks. This study investigated the viability of reducing pollution by making effective use of the husks. Our goal was to determine the suitability of rice husk charcoal as a substitute for sand in the manufacturing of concrete. Testing included the weight of both solid and loose components, absorption, and strength. Rice husk was burned to form the charcoal. Cube-shaped concrete test objects were prepared with a size of 15cm x 15cm (up to 15 pieces) with a predicted compressive strength of 25 MPa. The mix design used Indonesian standard SNI 03-2834-2000. Our overall conclusion was positive. We obtained the following test results for the charcoal: weight of 0.581, density of solid contents 258.21 kg/m³, density of the loose contents 247.37 kg/m³, and absorption of 0.51. The compressive strength test of the concrete at 28 days yielded a strong press of 21.7 MPa; at 56 days this was 27.4 MPa; and at 90 days, 31.8 MPa. The Rat content was 2.150 kg/m³ when tested at 56 days and 90 days. Compressive concrete strength exceeded the projected value of 25 MPa, achieving a range of 27.4–31.8 MPa. The rice husk charcoal could be used as an effective substitute for sand and caused heavy concrete to become lighter.
Floods are natural disasters that need attention because they threaten people's lives and economies. Samarinda is the capital city of East Kalimantan, one of the cities that is always plagued by flood problems. The purpose of this study was to determine how much influence the knowledge and attitudes about the risk of floods have on the preparedness of the head of the family in facing flood disasters. The population in this study was 735 households in the Sempaja Timur village, North Samarinda district, Samarinda city, and the sample was 199 households. This study uses a mixed-method that combines qualitative and quantitative approaches. The data instrument was taken using a questionnaire and analyzed with linear regression statistical analysis, and F-test statistical test. The results showed that there was a significant influence of knowledge and attitudes on the level of family head preparedness in facing floods in East Sempaja Village. This is proven in the multiple linear regression equation: Y = 10.282 + 0.243 X1 + 0.034 X2, and the results of the F-test with a significance level of α = 0.05 obtained a calculated F value of 8.031 and a P value of 0.000 <0.05, therefore knowledge and attitudes variable have simultaneous significant influences on the preparedness variable. The combined index of four parameters, namely knowledge and attitude, emergency response plans, resource mobilization and flood warning systems was 73.26. In the preparedness index classification, this number is in the ready category. This research is expected to give insight to the head of the family who is part of the community to increase awareness of the importance of knowledge and preparedness regarding flood disasters.
Keterampilan proses sains dikembangkan dengan tujuan untuk melatih kreativitas siswa agar dapat berpikir dan menemukan konsep secara mandiri, terampil dan ilmiah dalam memecahkan berbagai masalah. Penerapan keterampilan proses sains dasar adalah upaya untuk mengurangi kesulitan belajar khususnya di bidang sains dengan menggunakan praktikum dalam menggunakan alat ukur. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Firdaus Samarinda dengan tujuan sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan terhadap peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Selain itu untuk melatih siswa menggunakan alat ukur sebagai penerapan keterampilan proses sains dasar. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 siswa, dimulai dengan presentasi, kemudian tim memberikan pendampingan kepada siswa untuk melakukan pengukuran dan pengisian LKS yang telah disediakan, kemudian diberikan angket. Respon siswa menyatakan bahwa materi pelatihan menambah pengetahuan, mudah dipahami dan diterapkan dengan persentase 84,64% dengan kriteria baik. Respon siswa terhadap pelatih dari tim Pengabdian Masyarakat adalah pelatih yang memberikan perhatian, pendampingan dan mempresentasikan materi dengan baik dengan persentase 86,21 dengan kriteria baik. Hasil evaluasi siswa menunjukkan nilai rata-rata 75,2% dengan kriteria cukup baik. Hal tersebut menjadi indikator ketercapaian pada kegiatan pengabdian ini dalam kemampuan penggunaan alat ukur
Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah. Pembangunan Gedung Control Room di Proyek Pipa Gas Tanjung Batu Kalimantan Timur direncanakan menggunakan pondasi tiang bor ukuran 30 cm dan kedalaman 18 m dibawah muka tanah. Peneliti ingin melakukan perencanaan ulang pondasi tiang bor menggunakan 3 alternatif variasi diameter tiang pancang. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kapasitas daya dukung dan penurunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berupa gambar teknis gedung, data hasil penyelidikan tanah dengan metode sondir dan standar penetration test. Hasil penelitian nilai kapasitas daya dukung ultimit tiang bor eksisting yaitu 434,559 Ton. Nilai kapasitas daya dukung ultimit perencanaan pondasi dengan metode Meyerhoff pada diameter 0,3 yaitu 295,16 Ton, diameter 0,4 yaitu 393,547 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 491,933 Ton. Sedangkan dengan metode Aoki & De Alencer pada diameter 0,3 yaitu 285,109 Ton, diameter 0,4 yaitu 406,914 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 543,047 Ton. Direkomendasi alternatif desain perencanaan pondasi tiang pancang diameter 0,5 m metode Aoki & De Alencer dengan jumlah 3 tiang dalam 1 kelompok tiang. Hal ini berdasarkan hasil kapasitas dukung kelompok (Qg) lebih besar dari metode Meyerhoff, dari nilai penurunan, nilai penuruan 0,062 m lebih kecil dari nilai penurunan tiang bor pondasi eksisting 0,084 m dan nilai penurunan tiang dengan metode Meyerhoff 0,089 m.Keywords: Pondasi Tiang Pancang, Kapasitas Daya Dukung, Penurunan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.